Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Mitra Dagang AS Sampaikan Keluhan ke WTO, Ini Penyebabnya

Sejumlah besar mitra perdagangan Amerika Serikat, termasuk Uni Eropa, China, dan Jepang menyuarakan keberatannya kepada Organisasi Dagang Internasional (WTO) pada Selasa (3/7/2018), terkait kemungkinan pengenaan tarif otomotif dan komponennya oleh Negeri Paman Sam.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA – Sejumlah besar mitra perdagangan Amerika Serikat, termasuk Uni Eropa, China, dan Jepang menyuarakan keberatannya kepada Organisasi Dagang Internasional (WTO) pada Selasa (3/7/2018), terkait kemungkinan pengenaan tarif otomotif dan komponennya oleh Negeri Paman Sam.

Menurut seorang sumber yang menghadiri jalannya pertemuan, Jepang bersama dengan Rusia menjadi pemrakarsa diskusi tersebut di dalam Dewan Perdagangan Barang di WTO.

"Mereka memperingatkan, rencana AS dengan tarifnya dapat memicu aksi balasan secara spiral dan merobohkan sistem perdagangan yang berbasis multilateralisme," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (4/7/2018).

Lebih dari 40 anggota WTO, termasuk 28 negara anggota Uni Eropa, memperingatkan bahwa aksi AS dapat benar-benar merusak pasar dunia. Sistem perdagangan dunia juga menjadi terancam karena mobil merupakan produk penting di dalam perdagangan global.

Sebelumnya, AS telah mengenakan tarif untuk impor baja dan aluminium dengan alasan keamanan nasional. Tidak lama setelah itu, Pemerintahan Trump kembali melakukan tinjauan berbasis keamanan nasional yang dikhawatirkan bakal berujung pada pengenaan tarif untuk impor mobil dan komponennya.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Jumat (29/6), hasil dari tinjauan itu akan rampung pada 3-4 minggu ke depan.

Didorong oleh kekhawatiran terhadap munculnya tarif otomotif AS, Presiden Uni Eropa Donald Tusk pekan lalu mengatakan, Benua Biru harus bersiap untuk skenario terburuk di dalam perdagangan internasional.

Adapun, ekspor otomotif UE ke AS berjumlah sepuluh kali lipat lebih banyak daripada jumlah gabungan ekspor baja dan aluminium. Artinya, segala tarif balasan yang akan diberikan UE terhadap AS akan menargetkan produk-produk AS yang jumlahnya lebih besar lagi ketimbang jumlah produk yang ditargetikan untuk dikenakan tarif balasan sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper