Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Peringatkan Iran untuk Tidak Ancam AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Minggu untuk tidak mengancam AS atau akan menghadapi konsekuensi.
Trump dan Rouhani/Istimewa
Trump dan Rouhani/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk tidak mengancam AS atau mereka akan menghadapi konsekuensi.

Pada Minggu waktu AS (Senin pagi WIB), Trump melontarkan peringatan tersebut pada akun Twitternya, beberapa jam setelah Rouhani mengatakan bahwa kebijakan permusuhan AS terhadap Iran dapat menyebabkan perang dalam skala besar.

"Jangan pernah sekalipun mengancam Amerika Serikat lagi, atau Anda akan menerima konsekuensi yang paling berat sepanjang sejarah. Kami bukan lagi negara yang hanya diam atas perkataan kalian soal kekerasan dan kematian, berhati-hatilah!" ancam Trump dalam akun Twitter-nya.

Dilansir Reuters, peningkatan retorika ini terjadi setelah pemerintahan Trump meluncurkan pidato dan komunikasi yang ofensif guna menekan Iran untuk mengakhiri program nuklirnya dan dukungannya terhadap kelompok militan. 

Iran juga menghadapi peningkatan tekanan dan saksi dari AS menyusul keputusan Trump untuk menarik AS dari kesepakatan internasional 2015 atas program nuklir Iran. Teheran mengatakan program nuklirnya hanya untuk pembangkit listrik dan proyek damai lainnya.

Dalam pidato pada Minggu malam, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam para pemimpin Iran sebagai "mafia" dan menjanjikan dukungan bagi rakyat Iran yang tidak senang dengan pemerintah mereka.

Pernyataan Trump tersebut menanggapi pernyataan Rouhani dalam pertemuan diplomat Iran sebelumnya pada hari Minggu kemarin.

"Trump, jangan bermain dengan ekor singa, itu hanya akan menyebabkan penyesalan,” ungkap Rouhani, seperti dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, Minggu (22/7), yang dikutip Reuters.

"AS harus tahu bahwa perdamaian dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian, dan perang dengan Iran adalah ibu dari semua perang," lanjut Rouhani.

Rouhani juga mencemooh ancaman Trump karena menghentikan ekspor minyak Iran dan mengatakan Iran memiliki posisi dominan di Teluk dan Selat Hormuz, yang menjadi jalur pengiriman minyak utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper