Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kaltim Minta Pengusaha Hijaukan Lahan Bekas Pertambangan

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kembali menegaskan agar perusahaan tambang batu bara mereklamasi dan melakukan revegetasi pada lahan-lahan bekas galian pertambangan, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kembali menegaskan agar perusahaan tambang batu bara mereklamasi dan melakukan revegetasi pada lahan-lahan bekas galian pertambangan, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Ya, setiap perusahaan wajib melakukan reklamasi hingga revegetasi terhadap bekas tambangnya. Hal itu sudah dimuat dalam mining agreement," jelas Awang dalam rilis resminya, Senin (24/4/2017).

Penegasan itu dilakukannya sebab hampir seluruh perusahaan melakukan kegiatan penambangan atau pertambangan batu bara menggunakan pola open fit atau membuka lahan dengan mengupas dan menggali lahan.

Pola itu, lanjut dia, bisa mengubah kondisi alam dan berakibat buruk terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar penambangan. Perusahaan yang menggunakan pola terowongan atau menggali batu bara dalam tanah hanya beberapa perusahaan.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir dampak kegiatan penambangan dengan pola open fit khususnya tambang batu bara maka dilakukan reklamasi dan revegetasi lahan. Reklamasi merupakan kegiatan perusahaan untuk  menutup lubang-lubang tambang di lahan terbuka dengan tanah agar kondisi lahan kembali seperti sedia kala.

Kegiatan berikutnya, perusahaan melakukan penanaman di lahan-lahan yang telah direklamasi dengan berbagai jenis tanaman atau pohon agar lahan bekas galian itu kembali hijau dan subur.

"Reklamasi dilanjutkan dengan revegetasi, tidak ada pengecualian. Artinya semua perusahaan wajib melakukannya untuk mengembalikan alam dan lingkungan ke kondisi semula sekaligus menghilangkan efek kegiatan penambangan itu bagi masyarakat sekitar," tutup Awang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper