JAKARTA — Penguatan harga minyak mentah hingga di atas US$74 per barel dan pelemahan nilai tukar rupiah di atas Rp15.000 per dolar Amerika Serikat dipastikan kian membebani PT Pertamina (Persero) dalam distribusi bahan bakar minyak jenis Premium.
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia.
Sudah berlangganan? Login di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Baca artikel ini dan ikuti berita-berita terkini via Apps Bisnis.com. Download di sini :