Bisnis.com, JAKARTA - Platform digital yang memberikan layanan video on demand dinilai dapat menjadi peluang sebagai saluran baru berkreativitas bagi sineas di Indonesia.
Sutradara Film Nia Dinata mengatakan sineas membutuhkan platform digital untuk membuat sesuatu yang tidak ditampilkan di saluran konvensional.
"Ini saluran untuk membuat sesuatu yang tidak biasa, yang membuat cerdas," kata Nia di Jakarta pada Jumat (24/3/2017).
Nia memaparkan jika melihat perkembangan platform digital di Amerika Serikat, kadang memiliki sajian yang lebih baik dibandingnkan layar lebar. Bahkan penghargaan Emmy Awards dan Golden Globe Awards juga mengakui karya tidak hanya layar lebar tetapi juga dari platform digital.
"Kreativitas orang film punya wadah baru yaitu digital platform," kata Nia.
Lebih lanjut, dia mengatakan penulisan naskah menjadi titik yang paling lemah di Indonesia. Di mana seringkali ide bagus tetapi terbuai dengan format sinetron padahal menurutnya penuturan cerita bisa sangat beragam.
"Dibandingkan negara tetangga Singapura saja, Indonesia masih memiliki selera yang bisa dikatakan rendah untuk film dan seni. Membangun selera baru itu yang sangat penting. Harus mengajarkan mengubah taste agar cerdas," jelasnya.
Saat ini, Nia Dinata bersama Penulis Naskah Lucky Kuswandi terlibat dalam Viu Female Story Festival. Di mana nantinya akan dibuat Viu original producttion berupa tayangan berseri yang terdiri di 13 episode dan akan ditayangkan eksklusif di Viu.
Adapun Viu merupakan layanan Over The Top (OTT), layanan dengan konten berupa data informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet yang beroperasi di atas jaringan internet milik sebuah operator. Dimana didistribusikan oleh Vuclip sebagai perusahaan media milik PCCW dan penyedia layanan video on demand (VOD).
Sineas Muda yang dikenal sebagai Penulis Naskah Film Lucky Kuswandi mengungkapkan keberadaan platform digital untuk memproduksi tayangan serial asli Indonesia ini menjadi sebuah terobosan bagi penyedia layanan video on demand di Indonesia.
"Apalagi konsumsi digital tinggi sekali, bagi penggiat film ini adalah saluran baru untuk bisa berkarya. Harapannya akan lebih banyak lagi ke depannya. Ini kesempatan, perlahan mengubah perspektif dan membangun taste baru," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
