KICKS dan selebriti galang kampanye anti kanker serviks/Istimewa
Entertainment

Gandeng Selebriti, KICKS Luncurkan Kampanye Cegah Kanker Serviks Berbasis Digital

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 15 Agustus 2017 - 10:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) meluncurkan kegiatan advokasi publik #CegahKankerServiks, kegiatan komunikasi berbasis digital yang bertujuan untuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait kanker serviks dan bagaimana upaya pencegahannya.

KICKS, yang digagas oleh beberapa organisasi non profit yang peduli pada kesehatan perempuan, diluncurkan pada bulan April 2017 yang lalu sebagai respon terhadap fakta terkini bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu kanker penyebab kematian paling tinggi di Indonesia.

Sebagai sebuah koalisi yang digagas oleh berbagai elemen pendukung kesehatan perempuan, salah satu misi utama KICKS adalah melakukan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi dan deteksi dini untuk mengeradikasi kanker servisk di Indonesia. Dan kepada pembuat kebijakan, KICKS juga akan berupaya menyerukan kepada pemerintah untuk mengakselerasi program vaksinasi nasional bagi anak sekolah dasar kelas 5, yang telah masuk dalam program percontohan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2016 dan 2017 di DKI Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya.

Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Ketua Umum Himpunan Onkologi & Ginekologi Indonesia dan salah satu penggagas KICKS mengatakan: “Kanker serviks merupakan momok yang membahayakan hidup perempuan. Menurut data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 1 perempuan Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap harinya.

"Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, melalui vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining sejak dini sebagai pencegahan sekunder. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.” ujarnya dalam siaran persnya

Sejak diluncurkan, KICKS telah mempersiapkan program advokasi publik yang ditargetkan pada berbagai pemangku kepentingan, baik masyarakat umum maupun para pembuat kebijakan. Sebagai bagian dari upaya advokasi publik tersebut, KICKS menggalang dukungan dari public figure untuk membantu upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas, terutama melalui kegiatan digital dan media sosial dalam rangkaian kampanye sosial #CegahKankerServiks.

Kampanye sosial ini akan didukung oleh Duta #CegahKankerServiks dari kalangan selebrita, yaitu Wulan Guritno, Dewi Sandra, Prilly Latuconsina, serta pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah. Untuk mendukung advokasi, website resmi KICKS www.cegahkankerserviks.org pun diluncurkan sebagai platform sosialiasi untuk penyebaran informasi mengenai kanker serviks, agar seluruh masyarakat mendapatkan pengetahuan yang komprehensif terkait pentingnya langkah pencegahan dan deteksi dini.

Dr. Venita, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, menjelaskan agar kegiatan advokasi publik pencegahan kanker serviks lebih efektif, segenap tim KICKS akan mengaktivasikan www.cegahkankerserviks.com sebagai kanal penyebaran informasi mengenai kanker serviks yang komprehensif dan terpercaya.
"Melalui website ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses data, fakta, serta penjelasan yang lengkap dan valid mengenai kanker serviks, termasuk upaya preventif primer dan sekunder yg efektif serta penanganannya, yang semuanya telah dipastikan keakuratannya oleh pendukung KICKS yang juga berasal dari kalangan medis," ujarnya

Terkait status kanker serviks di Indoneia, Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG (K) menambahkan: “Menurut data yang dihimpun dari RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, ditemukan 70% penderita kanker serviks datang dengan stadium lanjut (stadium >3b), dengan kelompok umur paling banyak didapatkan rentang usia 35-55 tahun, sehingga mempengaruhi angka harapan hidup pasien tersebut. Data penderita kanker serviks di RS Dr Cipto Mangunkusumo (2010-2014) dari 105 pasien, hanya 14% pasien yg mampu bertahan hidup hingga 1 tahun. Bahkan dalam 5 tahun, angka harapan hidup (survival rate) adalah 0%. Hal ini mencerminkan bahwa terdapat kurangnya informasi serta data yang diperlukan oleh pasien maupun keluarga pasien kanker serviks mulai dari pemahaman penyakit itu sendiri, tindakan preventif maupun pengobatannya”

“Oleh karenanya, kampanye sosial #CegahKankerServiks yang memobilisasi Duta Cegah Kanker Serviks dan memberdayakan website www.cegahkankerserviks.org serta media sosial ini merupakan salah satu upaya KICKS untuk mengadvokasi pemerintah tentang urgensi untuk mengakselerasi program pencegahan kanker serviks baik skrining nasional bagi perempuan yang sudah menikah dan vaksinasi HPV nasional bagi anak sekolah dasar,” tambah Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG (K).

Kedepannya, KICKS dengan seluruh Duta Cegah Kanker Serviks ini bersama-sama akan menyebarluaskan dan berperan aktif dalam menggalang dukungan untuk kampanye sosial #CegahKankerServiks, melalui advokasi publik di media massa dan media sosial, petisi publik kepada pemerintah, penggalangan dana sosial, serta kegiatan advokasi lainnya, demi mengajak partisipasi masyarakat seluas-luasnya melawan kanker serviks di Indonesia.

“KICKS merupakan sebuah wadah bagi mereka yang peduli akan kesehatan perempuan Indonesia dimana kami saling menyemangati, membantu dan bekerja sama dalam melawan kanker serviks. Melalui KICKS, kami ingin mengajak seluruh masyarakat maupun pemerintah untuk terus mendukung gerakan ini dan memastikan generasi perempuan sekarang dan seterusnya dapat terbebas dari ancaman kanker serviks,” tutup Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro