Bisnis.com, JAKARTA—Penyanyi Indonesia Kunto Aji sukses menghibur para penggemarnya di acara penutupan Fortelations Foliage: The Jungle Exposure di Jakarta pada Sabtu (21/10/2017).
Dalam acara yang diselenggarakan oleh SMA Kristen 7 PENABUR Jakarta itu Aji menyanyikan tak kurang dari tujuh lagu selama 45 menit. Sepanjang penampilannya, para penonton ikut bernyanyi, terutama saat lagu Terlalu Lama Sendiri dinyanyikan.
Hal itu mendatangkan kesan tersendiri bagi artis bernama lengkap Kunto Aji Wibisono tersebut.
“SMAK 7 selalu membuat saya terkesima. Semua penonton yang meramaikan mau nyanyi bersama dari awal hingga akhir,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (22/10/2017).
Selain aksi dari Kunto Aji, panggung Fortelations dimeriahkan penampilan DJ Ajayoner, Diskoria, dan Andira.
Fortelations (inFORmation TEchnology for Language, Art, educaTION and Sport) adalah acara tahunan yang diselenggarakan SMAK 7 PENABUR. Acara ini merupakan wadah penyaluran bakat dan potensi di bidang nonakademik bagi anak muda.
Penyelenggaraan Fortelations diwujudkan dalam berbagai kompetisi dan pertandingan.
Kegiatan ini telah dimulai pada 23 September hingga 21 Oktober 2017, diikuti sekitar 1.530 siswa SMP, SMA, dan SMK se-Jabodetabek.
Mereka tersebar dalam kompetisi story telling, speech, poster design, Paskibra, spelling bee, solo singing, drawing, modern dance, dan band. Selain itu, ada pula yang mengikuti pertandingan badminton, tenis meja, floorball, basket, dan futsal.
Dalam Fortelations juga diadakan berbagai workshop dan seminar untuk siswa SMAK 7.
Workshop yang diadakan antara lain Beauty Class, Sushi Making, Nail Art, dan lain-lain. Sedangkan seminar yang diadakan seperti Digital Marketing, Bijak dan Kritis dalam Media Sosial, Prototyping, dan sebagainya.
Fotelations 2017 mengangkat tema Foliage: The Jungle Exposure. “Foliage” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti daun-daunan. Sedangkan “The Jungle Exposure” berarti terpaan hutan.
Kepala SMAK 7 Duma M.S. Hutahaean menerangkan tema tersebut berawal dari keprihatinan sekolah terhadap kerusakan alam. Akibat kerusakan itu, alam jadi tidak bersahabat lagi dengan kehidupan manusia, padahal manusia lah yang telah menyebabkan kerusakan tersebut.
“Harapannya, lewat Fortelations Foliage ini dapat menggugah generasi muda untuk melestarikan hutan serta menghijaukan lingkungannya,” ujarnya.
Harapan tersebut diwujudkan dalam sebuah aksi nyata berupa kegiatan tanam pohon di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Pondok Bambu. Dalam kegiatan tersebut lebih dari dua puluh bibit pohon ditanam di area lahan kosong RPTRA pada Sabtu, 23 September 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
