Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pakar menyebut tetap bekerja bisa menolong kondisi mental, sehingga sangat penting berlatih dan menghabiskan waktu lebih bersama keluarga dan teman.
Meskipun begitu, Anda bisa mengerjakan sesuatu untuk menstimulasi otak untuk menghindari penyakit Alzheimer. Bagi beberapa orang caranya bisa dengan tetap bekerja dan tidak pensiun dini.
Jika berbicara tentang upaya pencegahan Alzheimer, maka menurut pakar kesehatan, otak harus dikembangkan setiap hari untuk semua usia.
Dikutip dari Healthline.com, Selasa (16/10/2018), Direktur Hubungan Sains di Asosiasi Alzheimer, Dr Rebecca Edelmayer mengatakan tidak ada kata terlamat untuk memulai memulai latihan stimulus otak. Jadi, bagaimana cara melakukan olahraga mental dan bagaimana itu bisa mengembangkan kehidupan lebih baik?
Asosiasi Alzheimer memberi panduan 10 langkah dan beberapa tips kesehatan otak.
Untuk orang berusia muda dan senja, bahwa karir dan mengurus anak bisa membantu menstimulasi substansi otak.
Interaksi sosial
Dr. Jessica Langbaum, peneliti dari Banner Alzheimer’s Institute di Arizona dan Associate Director di Alzheimer’s Prevention Initiative, baru-baru ini mengatakan bahwa interaksi sosial dan penyelesaian masalah dapat membantu kesehatan mental.
"Kita tahu bahwa dengan mengembangkan mental yang baik, melatih berpikir sesuai tujuan, dan tidur 7-8 jam, serta mengoptimalkan kualitas tidur, kebiasaan diet sehat juga memainkan peran bagi kesehatan otak," tutur Jessica.
Jessica menambahkan tidak ada ukuran tetap untuk menemukan keseimbangan otak seseorang. Setiap orang harus menentukan sendiri apa yang terbaik bagi mereka.
"Buat saya, penting memastikan ada waktu untuk diri sendiri dan keluarga di luar jam kerja. Dan ini meliputi juga di luar pemantauan email di luar jam kerja," sambungnya.
Nasihat untuk pensiunan
Selagi memiliki karir, seseorang memiliki kesehatan mental yang baik. Namun tak semua orang bisa berkarir selamanya. Pada usia tua, khususnya orang yang sudah pensiun, menjadi tantangan secara mental untuk keluar dari kehidupan yang sibuk ke kehidupan yang tenang.
Seperti diketahui, gejala Alzheimer umumnya muncul di atas usia 60, dan ini menjadi dua kali lebih penting bagi populasi ini untuk menyadari kesehatan otak.
Banyak orang menggunakan puzzle atau permainan yang menstimulus otak guna menghabiskan waktu dan menjaga kesehatan mental. Sekalipun tak ada yang salah dari kegiatan itu, para pakar menyebut perlu ada kegiatan lain yang menantang otak anda bekerja dengan cara-cara baru.
Rebecca Edelmeyer menyebut cara menantang otak adalah dengan mengerjakan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya dalam rutinitas.
"Itu menjadi tantangan yang bermafaat karena melibatkan cara berpikir strategis, berpikir inovatif, atau bekerja multitasking dan menyusun perencanaan," tuturnya.
Aktivitas yang Disukai
Jessica Langbaum juga setuju akan hal itu dan menambahkan pentingnya seseorang menemukan aktivitas yang memang disukai.
"Saya tidak menyarankan aktivitas tertentu secara spesifik. Namun kuncinya adalah sesuatu yang bisa membetikan seseorang kesenangan," sambung Langbaum.
Misalnya fotografi dan berpartisipasi pada komunitas tertentu yang pernah disukai saat masih muda. Untuk melakukan hal ini seseorang membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Edelmeyer menyebut jika pencegahan penyakit Alzheimer tak didukung keluarga dan teman dekat, ibsa memberi dampak pada keluarga juga.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan orang terdekat adalah mendorong orangtua melakukan aktivitas yang mereka sudah lama tidak kerjakan.
Beberapa ide lain misalnya mengundang orang luar makan malam. Makanan yang sehat, olahraga, dan sosialisasi. Selain itu, masih ada pendekatan lain. Misalnya bergabung dalam komunitas pencegahan Alzheimer pada klinik tertentu, sehingga gaya hidup seseorang bisa diatur sesuai dengan pemeriksaan terhadap setiap anggota komunitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
