Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Dirut BEI Baru, Ini Profil Lengkap Tito Sulistio

Tito Sulistio resmi didaulat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018, menggantikan Ito Warsito yang telah purnabakti. Ini biografi lengkap Tito Sulistio.
Tito Sulistio/Bisnis
Tito Sulistio/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Tito Sulistio resmi didaulat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018, menggantikan Ito Warsito yang telah purnabakti.

Berdasarkan disertasi doktor Ilmu Hukum Universitas Pelita Harapan berjudul Privatisasi Kerakyatan, Tito berhasil diwisuda pada Sabtu (13/6/2015), selang beberapa jam setelah pengumuman OJK.

Dalam daftar riwayat hidup yang tertera pada disertasi setebal 258 halaman itu, Tito disebutkan lahir di Bogor, 5 Juli 1955. Kini, dia tinggal di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Penyuka motor antik ini meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1982. Kemudian, dia melanjutkan studi dan mendapatkan gelar Master of Accountancy and Finance dari Institute d'Enseignment Superieur Lucier Cooremans, Brusells, Belgium, pada 1986. Terakhir, gelar S3 ditempuh di UPH sejak 2014 silam.

Tito memiliki segudang pengalaman, baik pada otoritas pasar modal, asosiasi, maupun emiten. Sesaat setelah dirinya lulus sarjana, Tito bekerja sebagai Koordinator Marketing di PT 3M (Minnesota, Mining and Manufacturing) Indonesia.

Di perusahaan manufaktur PT 3M tersebut, Tito hanya bertahan selama setahun. Dia hijrah ke industri barang-barang konsumsi dengan menjadi Senior Brand Manager Food & Drinks PT Unilever Indonesia Tbk. Dia bekerja di emiten berkode saham UNVR itu pada 1983-1989.

Akhir era 80-an, Tito kembali putar haluan dan berlabuh di Penta Group (Pentasena Arthasentosa, Warta Arta, Money Broker). Di Penta Group dia diaulat sebagai CEO. Setahun menjabat sebagai bos Penta Group, karir Tito kian gemilang.

Sembari menjabat sebagai CEO Penta Group pada periode 1989-1994, Tito menjadi pengajar di Institute Management Finance and Accountancy pada 1990-1991.

Tidak hanya itu, dia juga duduk sebagai anggota Preparatory Committee of MoF (Forming the Jakarta Stock Exchange) pada 1990-1991 sekaligus anggota Asia Pacific Capital Market Study, conducted by Arthur Anderson International.

Pada 1992, Tito mulai masuk ke PT Bursa Efek Jakarta dengan menjabat sebagai komisaris hingga 1994. Saat bersamaan, dia menduduki kursi ketua Jakarta Broker Club, Wakil Ketua Asosiasi Penjamin Emisi Indonesia (KPEI), Komisaris PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI), sekaligus komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Tito juga menjabat sebagai komisaris Bursa Paralel Indonesia (BPI) pada 1993-1994. Periode berikutnya, dia didapuk sebagai direktur utama BPI. Lepas dari semua jabatan itu, pada 1995-1998 dia menjabat sebagai direktur utama Bursa Efek Surabaya.

Ketika tengah menjabat di BES, Tito juga menjadi Direktur Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. tepatnya pada 1995-1999. Pada periode yang sama, dia bergabung ke dalam perusahaan milik keluarga Cendana, Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut, PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia sebagai managing director.

Tepat pada era milenium, Tito mendirikan perusahaan media cetak PT Media Investor On Line, dan menjadi direktur utama. Dia hanya bertahan selama 2000-2003 di Media Investor, yang kemudian Tito bergabung dengan group konglomerasi milik Hary Tanoesoedibjo.

Dia menjabat sebagai CEO PT Media Nusantara Citra Networks milik Hary Tanoe pada 2004-2007. Lengser sebagai CEO, dia kemudian menjabat sebagai komisaris PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) pada 2007-2009.

Saat ini, sebelum mencalonkan sebagai Dirut BEI, Tito menduduki kursi jabatan di lima perusahaan berbeda. Di antaranya, Komisaris PT Mitra International Resources Tbk., Wakil Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).

Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana, Dirut PT Gerai Motor Terpadu-Triumph Motorcycles Exclusive Official Dealer Jakarta, dan Dirut Magenta Kapital Indonesia.

Di lingkup asosiasi, Tito menjabat sebagai Waketum Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper