Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rahmad Pribadi, Sosok di Balik Buku Memupuk Kesuburan Menebar Kemakmuran

Indonesia harus mewujudkan kedaulatan pangan agar tidak sepenuhnya selalu tergantung pada produk pangan impor. Indonesia harus mencapai ketahanan pangan ketika berusia 100 tahun kemerdekaan agar mimpi sebagai bangsa besar pada 2085 dapat terwujud.

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia harus mewujudkan kedaulatan pangan agar tidak sepenuhnya selalu tergantung pada produk pangan impor. Indonesia harus mencapai ketahanan pangan ketika berusia 100 tahun kemerdekaan agar mimpi sebagai bangsa besar pada 2085 dapat terwujud.

Gagasan itu merupakan intisari dari buku “Memupuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran”  yang ditulis oleh delapan penulis muda yakni Gary Eka Luviano , Ummu Mu’minah Shoraya, Adinda Mirza Maulidya,  Yehezkiel Adiperwira, Iyan Fajri, Deni Dwiguna Sulaeman, Muhammad Ihwan Fahrurrazi dan Taufik Aldila Armaputra yang sehar-hari bekerja di PT Petrokimia Gresik.

Editor buku tersebut adalah Rahmad Pribadi, mantan Direktur SDM Petrokimia Gresik yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Baturaja.

Direktur Utama Gramedia Pustaka Utama Wandi S Brata mengatakan  buku tersebut merupakan salah satu jalan keluar penting yang harus dilakukan pemerintah dan bangsa Indonesia agar Indonesia tidak tergantung pada impor pangan dari negara lain.

“Saya kira, ini terobosan strategis yang dilakukan oleh Rahmad Pribadi sebagai Direktur SDM yang dengan berani mendorong dan sekaligus mau memberi kepercayaan kepada generasi muda untuk melihat masa depan bangsa dan negaranya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (3/7/2017).

Menurutnya, buku tersebut merupakan cara pandang generasi muda terhadap masa depan negara yang sebenarnya masa depan mereka sendiri. “Ini penting sekali, karena menentukan posisi Indonesia ketika kelak para penulis muda ini menerima tongkat estafet kepemimpinan,” tegas Wandi S Brata.

Menurut Wandi S Brata, amat jarang seorang direksi memberi kepercayaan kepada generasi muda yang terkait dengan hal-hal strategis.

Buku “Memumpuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran” ini memberikan pencerahan dan petunjuk bagi bangsa Indonesia untuk segera melakukan sesuatu agar  Indonesia tidak terbeli oleh negara asing dengan cara terlanjur amat tergantung dari negara lain. 

Buku ini, kata Wandi, menjadi sangat penting bagi kita semua terkait dengan potensi terjadinya ledakan penduduk yakni hampir 10 miliar orang pada 2050.

Jumlah yang sedemikian besar membutuhkan pangan dan ini mendorong seluruh negara termasuk AS dan China, yang berpenduduk besar, mencari sumber pangan dan air. Mencari sumber pangan dan air ke tempat lain artinya harus menguasai negara tersebut dengan berbagai cara.

Diurai lebih lanjut, Indonesia memang belum dapat mencapai kedaulatan pangan mengingat bahwa sebagian bahan pangan hanya dapat diperoleh melalui impor seperti gandum, bahan baku roti dan mi.

Sementara itu, tanaman gandum itu sendiri tidak dapat hidup di alam tropis seperti Indonesia.  Jika ketahanan pangan tercapai pada 2045, diharapkan pada 2085 atau 70 tahun kedua kemerdekaan RI, mimpi bangsa Indonesia yang oleh Presiden Jokowi dikumpulkan melalui kapsul waktu, dapat terwujud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper