Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Susi Pudjiastuti Digelari Doktor Kehormatan, Ini Pesannya

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima gelar doktor kehormatan/honoris causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jumat (10/11/2017).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ketika menerima gelar kehormatan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2017)./Antara-Didik Suhartono
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ketika menerima gelar kehormatan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2017)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima gelar doktor kehormatan/honoris causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jumat (10/11/2017).

Promovendus dalam pidato ilmiah menegaskan gelar yang diberikan merupakan sebagian kecil imbas pengelolaan perikanan dan berkelanjutan.

"Gelar ini legitimasi apa yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Legitimasi yang saya dapat ingin saya berikan kepada hadirin semua. Agar Anda semua mempunyai hak dan kewajiban menjaga laut Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, KKP menata ulang tata kelola perikanan kelautan berkelanjutan dengan moratorium kapal asing. Lantas ditindaklanjuti dengan pembatasan penangkapan sejumlah komoditas, seperti lobster dan rajungan. Ada juga penindakan terhadap kapal ilegal.

LIHAT: Foto Susi Pudjiastuti Saat Menerima Gelar Doktor Kehormatan

Susi dalam pidato ilmiah juga menegaskan kebijakan pembatasan kapal asing, pembatasan penangkapan ikan dan sejumlah komoditas menimbulkan kontroversi. Belakangan kebijakan ini bahkan mengubah neraca perdagangan perikanan dunia.

"Semua ini bertujuan agar kita berdaulat. Penangkapan ikan hanya untuk WNI, asing akan dilibatkan dalam pengolahan dan pemasaran," ungkapnya.

Pengaturan itu merupakan pengejawantahan amanat UUD 1945 bahwa kekayaaan alam dikelola sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Meskipun terbukti sukses meningkatkan tata kelola perikanan berkelanjutan, Susi mengingatkan ke depan pekerjaan rumah pengelolaan perikanan yang berkelanjutan masih ada. “Ada persoalan penegakan hukum, persoalan sumber daya manusia, maupun persoalan anak buah kapal termasuk terus meningkatkan kesejahteraan nelayan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper