Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri Petrochemical Hibahkan Lahan untuk Politeknik

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) memberikan hibah lahan bagi pembangunan politeknik industri petrokimia di Kota Cilegon, Banten sebagai bentuk dukungan program vokasi yang dijalankan pemerintah.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CILEGON - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) memberikan hibah lahan bagi pembangunan politeknik industri petrokimia di Kota Cilegon, Banten sebagai bentuk dukungan program vokasi yang dijalankan pemerintah.

"Kami serahkan kepada Pusdiklat Kementerian Perindustrian untuk dibangunkan politeknik industri kimia," kata Vice President of Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) Suhat Miyarso di Cilegon, Senin.

Ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan pemerintah, Suhat mengatakan, perusahaan ikut memberikan dukungan penuh kepada pemerintah yang telah meluncurkan program vokasi industri.

Suhat mengatakan, hadirnya politeknik industri kimia ini nantinya dapat menjawab pemenuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dibidangnya yang memang banyak dibutuhkan di Kota Cilegon sebagai klaster industri petrokimia.

Menteri Perindustrian, Airlangka Hartarto mengatakan, dalam program vokasi pemerintah saat ini memasuki tahap kelima terdapat 35 industri yang memberikan hibah peralatan bagi 128 SMK, sedangkan PT Chandra Asri Petrochemical memberikan hibah berupa lahan untuk dibangunkan politeknik industri kimia.

Sebelumnya, peluncuran program pendidikan vokasi industri telah dilaksanakan di beberapa wilayah. Tahap pertama, di Jawa Timur, melibatkan 50 industri dan 234 SMK, diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tahap kedua, di Jawa Tengah, melibatkan 117 industri dan 392 SMK, diresmikan Menperin bersama Mendikbud.

Selanjutnya, Tahap ketiga di Jawa Barat, melibatkan 141 industri dan 393 SMK, diresmikan Presiden Joko Widodo. Tahap keempat, melibatkan 117 industri dan 226 SMK untuk wilayah Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau dan Kepulauan Riau, diresmikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Setelah wilayah DKI Jakarta dan Banten yang diresmikan Senin (5/3), program serupa akan diteruskan secara bertahap untuk Wilayah Sumatera bagian Selatan (Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung dan Lampung), dan Sulawesi Selatan.

Menperin menargetkan bahwa hingga 2019, sebanyak 1.795 SMK yang akan dibina dan dikerjasamakan dengan industri. Hingga lima tahap ini, totalnya sudah sebanyak 1.537 SMK dengan 568 industri.

Menperin mengungkapkan bahwa program tersebut digulirkan sebagai bentuk dukungan perusahaan industri terhadap program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri.

"Jadi dalam setiap peluncuran program vokasi industri, selalu dilakukan pemberian bantuan (hibah) baik itu berupa peralatan praktik, gedung, maupun lahan," ujar Airlangga.

Menurutnya, pembangunan industri tentu membutuhkan ketersediaan SDM yang kompeten guna memacu produktitivas dan daya saing, apalagi, tenaga kerja industri yang dibutuhkan sekarang semakin spesifik, untuk itu pentingnya pendidikan vokasi dibidang industri.

"Program Pendidikan Vokasi yang diluncurkan ini nantinya akan link and match dengan industri melibatkan SMK serta ditujukan untuk memenuhi SDM bagi wilayah DKI Jakarta dan Provinsi Banten.

Airlangga menjelaskan, peluncuran program pendidikan vokasi menjadi tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK, yang diharapakan agar seluruh SMK di Indonesia ke depannya dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja sesuai kebutuhan industri.

Untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, terdapat 143 perusahaan industri dan 292 SMK yang akan di-link and match-kan. Kami memberikan apresiasi karena jumlahnya terus meningkat dan semuanya antusias, paparnya.

Airlangga mengatakan, Kemenperin telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk membrikan insentif bagi perusahaan industri yang telah melakukan pembinaan dan pengembangan pendidikan vokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper