Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga WTI Melemah, CPO Kurang Peminat

Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) turun dalam 2 hari berturut-turut di tengah pelemahan harga minyak mentah. Harga minyak mentah anjlok ke level terendah dalam 14 bulan terakhir dan mengurangi minat pelaku pasar terhadap CPO.
harga CPO turun dalam 2 hari terakhir/Bisnis
harga CPO turun dalam 2 hari terakhir/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) turun dalam 2 hari berturut-turut di tengah pelemahan harga minyak mentah. Harga minyak mentah anjlok ke level terendah dalam 14 bulan terakhir dan mengurangi minat pelaku pasar terhadap CPO.

Harga kontrak untuk pengiriman Maret turun 0,7% menjadi 2.630 ringgit (US$799) per ton di Bursa Malaysia Derivatives siang ini, Jumat (3/1/2014). Adapun pada penutupan sesi perdagangan pagi, CPO ada di posisi 2.632 ringgit. Dua pekan lalu, CPO mencetak reli harga sebesar 2,7%.

Sementara itu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 3% pada bursa kemarin. Penurunan tersebut adalah yan terbesar sejak November 2012. Spekulasi pengurangan stimulus lanjutan dari bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve membuat harga minyak menurun.

Data dari Oil World menunjukkan sekitar 6,34 juta ton CPO diproses menjadi bahan bakar tahun lalu. Adapun menurut data dari kementerian pertanian menunjukkan produksi CPO Indonesia, produsen terbesar dunia, tahun ini mencapai 24,4 juta ton sepanjang 2013.

Analis dari Phillip Futures Pte. di Singapura Tan Chee Tat, seperti dikutip dari Bloomberg, mengatakan produksi CPO diperkirakan naik dan hal ini bisa menekan harga karena pasokan bakal melonjak.

Di sisi lain harga minyak kelapa sawit murni untuk pengiriman Mei turun 0,8% menjadi 6.100 yuan (US$1.008) per ton di Dalian Commodity Exchange. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper