Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KOMODITAS: Permintaan China Turun, Tembaga Melemah

Harga tembaga melemah untuk pertama kalinya dalam delapan hari sekaligus menjadi isyarat melemahnya permintaan di China di tengah upaya penyelidikan atas dugaan adanya penumpukan logam secara ilegal di Pelabuhan Qingdao.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga melemah untuk pertama kalinya dalam delapan hari sekaligus menjadi isyarat melemahnya permintaan di China, di tengah upaya penyelidikan atas dugaan adanya penumpukan logam secara ilegal di Pelabuhan Qingdao.

Kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange melemah hingga 0,5% menjadi US$6.848 per metrik ton. Komoditas itu diperdagangkan US$6.858,50 pukul 10:49 waktu Tokyo atau pukul 08:49 WIB. Harga logam tersebut turun 6,8% tahun ini atau yang terendah untuk enam jenis logam utama yang diperdagangkan di bursa London.

“Data perdagangan China menunjukkan merosotnya permintaan atas logam sehingga membuat prospek permintaan ikut melemah,” ujar Kazuhiko Saito, seorang analis pada Fujitomi Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (24/6/2014).

Sementara itu, Ekspor tembaga dari China naik 31% menjadi 28.149 ton atau yang tertinggi sejak April 2013, menurut data kepabeanan China.

Di bursa New York, kontrak tembaga untuk pengiriman September melemah 0,4% menjadi US$3,13 per pound. Kontrak logam tersebut untuk pengiriman Agustus melemah 0.5% menjadi 49.310 yuan (US$7.920) per ton di bursa Shanghai Futures Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper