Bisnis.com, JAKARTA—Jagung diperdagangkan mendekati level terendah dalam kurun hampir enam bulan akibat investor menilai panen komoditas itu di AS akan membaik.
Kontrak jagung untuk pengiriman Desember tercatat US$4,1825 per bushel di bursa Chicago Board of Trade pukul 01:13 waktu Singapura atau pukul 12:12 WIB dari posisi US$4,18 kemarin. Ketika itu harga komoditas tersebut turun menjadi US$4,1625 atau level terendah untuk kontrak paling aktif tersebut sejak 10 Januari.
Kontrak tersebut dilaporkan melemah 19,8% sejak ditutup pada 29 April hingga kemarin atau mendekati penurunan 20% yang umumnya menunjukkan tren pasar.
“Pasar sedang lesu,” ujar Avtar Sandu, manajer komoditas senior pada Phillip Futures Pte sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/7/2014). Hasil panen di AS berkembangdengan baik dan stok lebih tinggi dari perkiraan para analis, ujarnya.
Stok jagung di AS tercatat 3,85 miliar bushel pada sebagaimana tercatat pada 30 Juni, menurut Departemen Pertanian AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel