Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMAS COMEX: Harga Kembali Menguat Setelah Rilis Data Pekerja AS

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bangkit kembali pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data pekerjaan AS yang lemah, sedikit mengurangi kekhawatiran investor bahwa Federal Reserve AS condong ke arah menaikkan suku bunga.
 Emas Batangan
Emas Batangan

Bisnis.com, CHICAGO – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bangkit kembali pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data pekerjaan AS yang lemah, sedikit mengurangi kekhawatiran investor bahwa Federal Reserve AS condong ke arah menaikkan suku bunga.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik US$12 atau 0,94%, menjadi menetap di US$1.294,8 per ounce.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa 209.000 pekerjaan ditambahkan pada Juli, menandai enam bulan berturut kenaikan 200.000-plus untuk pertama kalinya sejak 1997.

Namun demikian, angka itu datang di bawah rata-rata ekspektasi pasar 233.000 pekerjaan. Laporan yang sama juga mematok tingkat pengangguran naik menjadi 6,2% dari 61%.

Data ketenagakerjaan yang lebih buruk dari perkiraan menunjukkan kelesuan di pasar tenaga kerja AS yang dapat memberikan ruang bagi bank sentral mempertahankan suku bunga rendahnya untuk sementara waktu.

Sebagai tanggapan, dolar melemah terhadap rival utamanya, yang juga menyediakan beberapa dukungan untuk emas. Karena komoditas dalam dolar sensitif terhadap pergerakan mata uang, dolar yang lebih kuat dapat membebani emas dengan membuatnya lebih mahal bagi investor dari mata uang lainnya, sementara melemahnya dolar AS dapat meningkatkan logam mulia.

Perak untuk pengiriman September kehilangan US$4,1 sen atau 0,2%, menjadi ditutup pada US$20,371 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan US$1,9 atau 0,13%, menjadi berakhir pada US$1.463,3 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper