Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.058,23 atau melemah tajam 1%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,45% ke Rp11.751/US$.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini disebabkan oleh tiga faktor. "Koreksi terjadi akibat GDP (Pertumbuhan Domestik Bruto/PDB) rendah hanya 5,1 , kemudian neraca perdagangan defisit, dan investor asing mulai profit taking," David Sutyanto, Analis First Asia Capital saat dihubungi Bisnis.
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.058,23 atau melemah tajam 1%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,45% ke Rp11.751/US$.
Pelemahan IHSG berkurang menjelang akhir perdagangan. Pada pukul 15.28 WIB, indeks itu tercatat melemah tajam 0,94% ke 5.060,81. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS masih tertekan 0,39% ke Rp11.744/US$.
IHSG belum kunjung pulih dari pelemahannya. Pada pukul 14.29 WIB, indeks itu terpantau ada di angka 5.055,98 atau anjlok 1,04%. Sementara itu, koreksi rupiah terhadap dolar AS mulai berkurang menjadi hanya 0,32% ke Rp11.735/US$
Awal sesi II, koreksi IHSG makin tajam. Pada pukul 13.39 WIB, indeks itu tercatat anjlok 1,14% ke 5.050,85. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS juga tertekan 0,62% ke Rp11.771/US$.
IHSG menutup perdagangan sesi I.di level 5.054,69 atau terkoreksi tajam 1,06%. "IHSG melemah dalam pergerakan konsolidatif dengan range 5.015-5.155. Support 5.090 telah tertembus. IHSG kini menguji support kuat berikutnya berupa bottom box pada kisaran level 5.050. Sinyal positif terjadi jika IHSG mampu ditutup di atas level 5.125, yang merupakan high sebelumnya, dan lebih kuat terkonfirmasi apabila indeks mampu menembus top box di atas level 5.155," tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima siang ini, Rabu (6/8/2014).
IHSG belum bisa beranjak dari zona merah pada akhir perdagangan sesi I. Pada pukul 12.00 WIB, indeks itu berada di level 5.054,69 atau terkoreksi tajam 1,06%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS masih tertekan 0,5% ke Rp11.756/US$.
IHSG masih tergerus signifikan jelang akhir perdagangangan sesi I. Pada pukul 11.06 WIB, indeks itu tercatat anjlok 1,07% ke 5.054,34. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS juga tertekan 0,51% ke Rp11.758/US$.
IHSG melemah 1,1% ke 5.052,88. Rupiah bertengger di Rp11.753 per dolar AS atau melemah 0,47%. “IHSG melemah mengingat adanya sidang pertama MK. Ada kekhawatiran (terjadi) bentrok atau rusuh,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi siang ini, Rabu (6/8/2014).
IHSG melemah 0,66% ke 5.075,47 pada pk. 09:09 WIB. Rupiah melemah 0,47% ke Rp11.753 per dolar AS. “Rupiah melemah. Pertumbuhan ekonomi melambat di kuartal II/2014 masih direspons (pasar). Ditambah bursa regional (yang juga melemah),” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (6/8/2014).
IHSG dibuka melemah melemah 0,53% ke 5.081,82. Rupiah bertengger di Rp11.766 atau melemah 0,58%.
IHSG menghadapi sejumlah sentimen negatif pagi ini, seperti bursa global termasuk Asia yang melemah, dan rupiah per dolar AS yang kembali ke level 11.700.
Berikut berita terkait yang dapat diklik:
BURSA AS: Indeks S&P Melemah 1%, Dow Jones Turun 0,8%
BURSA KORSEL: Dibuka Turun 0,16% ke 2.062,93
BURSA JEPANG: Indeks Nikkei 225 Dibuka Turun 0,39%, dan Topix Melemah 0,28%