Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup pada level 5.165,25 atau menguat 0,36%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,21% ke Rp11.682/US$.
IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.165,25 atau menguat 0,36%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,21% ke Rp11.682/US$.
Jelang penutupan, penguatan IHSG makin menipis. Pada pukul 15.42 WIB, indeks terpantau ada id level 5.159,19 atau naik 0,25%. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 0,2% ke Rp11.684/US$
IHSG naik 0,35% ke 5.164,47. Rupiah menguat 0,15% ke 11.690. Indeks dolar AS melemah 0,1% ke level 82,567. “Rupiah menguat karena dolar saat ini melemah, kemungkinan disebabkan pasar yang profit taking. Selain itu meredanya risiko geo-politik di Ukraina maupun Gaza. Terkait dengan pertemuan Jokowi dengan Presiden Susilo bambang Yudhoyono hari ini, pasar waspada mengingat pertemuan tersebut kemungkinan akan memberikan kejelasan rencana pengurangan subsidi BBM,” Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (27/8/2014).
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG menguat 0,36% ke 5.165,16. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,11% ke Rp11.694 per dolar AS.
Menutup perdagangan sesi I, IHSG menguat 0,33% ke 5.163,31. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,06% ke Rp11.700 per dolar AS.
IHSG menguat 0,39% ke 5.166,68. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,06% ke Rp11.708 per dolar AS.
IHSG naik 0,39% ke 5.162,79. Rupiah melemah 0,13% ke Rp11.722, dan bergerak di kisaran 11.690—11.729. “Level 11.735 dan 11.770 (harga tertinggi 21 dan 6 Agustus) merupakan resisten. 11.665 dan 11.635 (harga terendah 25 Agustus dan MA 100 harian) akan menjadi support. Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran 11.665 hingga 11.735 untuk hari ini,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (27/8/2014).
IHSG naik 0,41% ke 5.167,89. Rupiah melemah 0,17% ke Rp11.727. “Investor mulai beli selektif, setelah kemarin saham sudah turun. Namun kenaikan indeks masih dibayangi masalah BBM. Investor mencermati perkembangan dan langkah kebijakan yang akan diambil,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (27/8/2014).
IHSG berbalik menguat 0,39% ke 5.166,66, Rupiah melemah 0,17% ke Rp11.727.
IHSG dibuka melemah 0,03% ke 5.144,96. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,03% ke Rp11.711 per dolar AS pada pukul 09.00 WIB.
Bursa Amerika Serikat catat rekor, indeks S&P500 yang tembus level 2.000. Bursa Eropa dan emerging market juga menguat. Kondisi ini bisa menjadi suntikan tenaga bagi IHSG yang kemarin mengalami anjlok.\
Berikut berita terkait yang bisa diklik:
BURSA AS: Cetak Rekor, Indeks S&P Tembus 2.000
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,7% Dipicu Penguatan Sektor Bank
Indeks MSCI Emerging Market Naik 0,3% Ditopang Penguatan Bursa Turki
BURSA KORSEL: Indeks Kospi Dibuka Naik 0,36% ke 2.075,45
BURSA JEPANG: Indeks Nikkei Dibuka Naik 0,23%, Topix Menguat 0,13%