Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Satya Nusantara (DSNG): Kenaikan Harga Sawit Genjot Laba

Kenaikan harga minyak sawit di 9 bulan pertama tahun ini mendongkrak pendapatan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) tumbuh hingga 39,2% menjadi Rp3,73 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan yang tinggi ini diikuti pertumbuhan laba perseroan di level fantastis.
Pendapatan sawit tinggi didukung oleh penambahan 1 pabrik yang baru beroperasi. /Bisnis.com
Pendapatan sawit tinggi didukung oleh penambahan 1 pabrik yang baru beroperasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) di 9 bulan pertama tahun ini mendongkrak pendapatan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) tumbuh hingga 39,2% menjadi Rp3,73 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan yang tinggi ini diikuti pertumbuhan laba perseroan di level fantastis.

Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro mengungkapkan, laba bersih perseroan di kuartal III tahun 2014 sebesar Rp521,5 miliar atau tumbuh 323% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 123,3 miliar.

"Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan khususnya yang berasal dari industri kelapa sawit. Tanaman kita memang relatif muda, sekitar 7 tahunan, ditambah dengan kenaikan harga sawit. Dan harga CPO kita cukup baik," papar Djojo Boentoro di Jakarta, Kamis (29/10/2014).

T. Arifin Cahyono , Direktur Perseroan menjelaskan, meskipun dalam beberapa bulan terakhir ini harga CPO cenderung melemah, kondisi harga sawit perseroan bertahan stabil.

Disebutkan harga rata-rata CPO dalam sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp8,52 juta per ton. Harga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata CPO sembilan bulan tahun lalu yang mencapai Rp6,67 juta per ton.

Djojo lebih lanjut menjelaskan, Industri kelapa sawit masih memberikan sumbangan terbesar pendapatan bersih DSN Group, yakni mencapai Rp2,71 triliun atau 72,7% dari total pendapatan bersih Perseroan.

"Pendapatan sawit tinggi didukung oleh penambahan 1 pabrik yang baru beroperasi. Nanti di Desember kita operasikan juga 1 lagi pabrik baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper