Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMAS COMEX 1 November: Harga Merosot Tajam Akibat Bank Sentral Jepang

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah bank sentral Jepang secara tak terduga memperkenalkan rencana untuk memompa lebih banyak uang ke dalam perekonomian.
 Emas Batangan/Bisnis.com
Emas Batangan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA –Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah bank sentral Jepang secara tak terduga memperkenalkan rencana untuk memompa lebih banyak uang ke dalam perekonomian.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan US$27, atau 2,25% menjadi menetap di US$1.171,6 per ounce.

Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), pada Jumat mengumumkan bahwa mereka akan mulai menambahkan lebih banyak uang untuk ekonomi Jepang dengan membeli surat utang pemerintah. Langkah mengejutkan itu mendorong para investor meningkatkan pembelian pada ekuitas dan dolar AS serta menjauh dari "safe haven" emas.

Dolar AS hampir mencapai posisi tertinggi 7-tahun terhadap yen Jepang pada Jumat, mendorong indeks dolar AS, ukuran kekuatan dolar terhadap enam mata uang saingannya, ke tertinggi baru empat tahun. Emas diperdagangkan dalam dolar dan menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Selain itu, sebuah laporan dari University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen berada pada tingkat tertingginya sejak Juli 2007. Indeks ini di 86,9, dibandingkan dengan angka September 84,6. Ini juga memberikan tekanan pada emas.

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan US$31,4 sen, atau 1,91% menjadi ditutup pada US$16,106 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan US$10,7 atau 0,86% menjadi ditutup pada US$1.235,2 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper