Bisnis.com, JAKARTA-Kebijakan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur dari pemangkasan subsidi BBM membuat saham di sektor industri bahan bangunan menjadi menarik dan prospektif.
"Saya menyarankan memegang saham seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)," kata analis dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe pada Bisnis.com, Sabtu (22/11/2014).
Pemerintah memang berulangkali menekankan bahwa hasil penghematan dari pemangkasan subsidi BBM ini akan dialokasikan pada belanja produktif, terutama untuk pembangunan infrastruktur.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengestimasi ada penghematan sekitar Rp110-Rp140 triliun yang dapat dimanfaatkan. Namun, dia belum memastikan berapa jumlah yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Adapun Kiswoyo menambahkan, saham emiten konstruksi juga prospektif. Namun, pelaku pasar lebih baik mencermati terlebih dahulu sebelum membelinya. "Harga sahamnya sudah terlalu mahal,valuasinya sudah terlalu tinggi," katanya.
Selain saham bahan bangunan tadi, dia juga merekomendasikan saham sektor consumer goods terutama 3 emiten yakni PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
