Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Turun, Emas Masih Konsolidasi

Lemahnya kondisi fundamental pasar emas akibat perlambatan ekonomi di China memicu kecenderungan komoditas logam mulia ini untuk berkonsolidasi di level rendahnya.
Bisnis.com, JAKARTA-Lemahnya kondisi fundamental pasar emas akibat perlambatan ekonomi di China memicu kecenderungan komoditas logam mulia ini untuk berkonsolidasi di level rendahnya.
 
"Masih berkonsolidasi di level US$1.100-US$1.200 per troy ounce," kata Kepala Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong pada Bisnis.com, Sabtu (22/11/2014).
 
Menurutnya lemahnya permintaan dari China menggerus harga emas. Selain dari China, India juga tengah memangkas volume importasi emasnya. Hal itu dilakukan demi memperbaiki performa neraca transaksi berjalan yang berlubang besar akibat impor barang berlebih, termasuk emas.
 
Dini hari tadi, pada penutupan pasar pekan ini emas spot tercatat menguat 0,65% ke level US$1.201,55 per troy ounce. Adapun kontrak emas Comex (Commodity Exchange) terapresiasi 0,58% menjadi US$1.198,40 per troy ounce.
 
Lukman mengatakan, paling tidak tren seperti ini akan terjadi hingga penghujung tahun ini dengan kecenderungan melemah. Dia menambahkan saat ini, harga emas sudah tak terlalu berkorelasi dengan perkembangan kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (the Fed).
 
BACA JUGA
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper