Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 18 DESEMBER: Gejolak Rupiah, How Low Can You Go?

Nilai tukar rupiah naik drastis sebesar 1% pada awal perdagangan hari ini, Kamis (18/12/2014). Bagaimana perkembangan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari? Simak live report di Bisnis.com berikut ini.
 Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada akhir perdagangan Kamis (18/12/2014). Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah terapresiasi 0,82% ke Rp12.563/US$ pada pukul 15.59 WIB. 

Pergerakan rupiah tampaknya dipengaruhi pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Bagaimana perkembangan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang hari? Simak live report di Bisnis.com berikut ini.

16:03 WIB
Rupiah Ditutup Di Rp12.563/US$

Kurs rupiah berhasil mengatasi tekanan dolar AS hingga akhir perdagangan. Pada pukul 15.59 WIB, rupiah menguat 0,82% ke level Rp12.563/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540-Rp12.680/US$.

15:05 WIB
Rupiah Sentuh Rp12.555/US$

Kurs rupiah tercatat menguat 0,88% ke Rp12.555/US$ pada pukul 15.04 WIB. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540-Rp12.680/US$.

13:37 WIB
Rupiah Melaju Ke Rp12.568/US$

Kurs rupiah masih mempertahankan penguatannya atas dolar AS. Pada pukul 13.39 WIB, rupiah berada di level Rp12.568/US$ atau menguat 0,78%. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540-Rp12.680/US$.

12:00 WIB
Rupiah Menguat 0,81%

Kurs rupiah masih perkasa terhadap dolar AS siang ini. Pada pukul 11.54 WIB, rupiah bertengger di Rp12.565/US$ dan menguat 0,81%. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540 -Rp12.680/US$.

11:49 WIB
Kurs Tengah Dipatok Rp12.565/US$

Kurs tengah rupiah hari ini bertengger di level Rp12.565 per dolar AS, dari kurs tengah sebelumnya Rp12.720 per dolar AS. (Baca: KURS TENGAH BI (18 Desember): Menguat Ke Rp12.565/US$)

11:46 WIB
Mata Uang Asia Cenderung Melemah

Dari 11 mata uang Asia, sebanyak tujuh mata uang melemah dengan yuan paling tertekan sebesar 0,28%. Sementara itu, empat mata uang lainnya menguat dipimpin oleh rupiah sebesar 0,67% ke Rp12.582 per dolar AS pada pukul 09.47 WIB. (Baca: Dolar AS VS Mata Uang Asia: Mayoritas Melemah, Rupiah Menguat Ke Rp12.582/US$)

09:45 WIB
Rupiah Terus Menguat Ke RP12.578/US$

Rupiah tidak kunjung berhenti melaju. Pada pukul 09.45 WIB, mata uang garuda itu menguat 0,7% ke Rp12.578/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540-Rp12.680/US$.

09:35 WIB
Untuk Perbandingan, Data dan Fakta ini Bisa Dipelajari

Gejolak rupiah bukan monopoli Indonesia, sebenarnya. Nilai tukar Rubel Rusia, bahkan sudah anjlok hampir 50% sepanjang tahun ini.

Ekonomi Amerika Serikat memang sedang menguatm, sehingga dolar AS perkasa. Ini data-datanya.

09:06 WIB
Pk 08.58 WIB: Rupiah Melonjak Ke rp12.540/US$

Kurs rupiah melonjak pada awal perdagangan hari ini. Pada pukul 08.58 WIB, rupiah menguat 1% ke Rp12.540/US$. Sampai dengan waktu tersebut, rupiah bergerak di kisaran Rp12.540-Rp12.680/US$. Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah sempat tergelincir 0,1% ke Rp12.680 per dolar Amerika Serikat

09:03 WIB
Bank Sentral AS Tahan Kenaikan Suku Bunga

Bank sentral AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga tidak terhindarkan, namun baru dilakukan pada suatu waktu tahun depan sekaligus menghapus janji untuk mempertahankan tingkat bunga mendekati nol pada “waktu tertentu.”

Pernyataan yang dikeluarkan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen itu merupakan bentuk keyakinan para pejabat bank tersebut bahwa ekonomi AS masih memiliki kekuatan, demikian dikutip Reuters, Kamis (18/12/2014).

Dengan kondisi ekonomi domestik yang kuat namun terjadi krisis di sejumlah kawasan, bank sentral AS menyatakan dibutuhkan pendekatan “kesabaran” dalam memutuskan kapan saatnya untuk menaikkan tingkat bunga.

06:02 WIB
Rubel Berbalik Rebound 11%, Terbesar Sejak 1998

Nilai tukar Rubel menguat 11%, terbesar sejak 1998 dan saham bank terbesar Rusia melonjak 29% di perdagangan London, sejalan dengan aksi pemerintah negara itu menjual dolar AS dan bank sentral mengatakan akan membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban utang mata uang asing.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper