Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPC Targetkan Pertumbuhan Signifikan

Emiten produsen bahan bangunan dan barang plastik PT Impack Pratama Industri Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan bersih mencapai 21%, dengan penaikan laba bersih hingga 121% pada 2016 jika dibandingkan dengan tahun lalu
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia
PT Impack Pratama Industri/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen bahan bangunan dan barang plastik PT Impack Pratama Industri Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan bersih mencapai 21%, dengan penaikan laba bersih hingga 121% pada 2016 jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Janto Salim, Direktur Impack Pratama Industri, mengatakan pada 2015 penjualan neto yang dibukukan pihaknya mencapai Rp1,14 triliun dengan laba bersih Rp76,8 miliar. Dia menyebut, tahun ini diharapkan pihaknya dapat meraup pendapatan bersih mencapai Rp1,38 triliun dengan bottom line Rp169,9 miliar.

“Tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu meskipun belum normal akibat ekonomi yang belum pulih,” katanya dalam acara paparan publik, Jumat (27/5/2016).

Di sisi lain pencapaian emiten bersandi IMPC tersebut pada kuartal I/2016 belum sesuai harapan. Pada periode tersebut penjualan perseroan hanya sebesar Rp263,8 miliar, menurun sekitar 16,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp317,4 miliar.

Adapun untuk laba pada tri wulan pertama tahun ini sebesar Rp27,3 miliar. Jumlah itu naik sekitar 28% dari tri wulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp21,3 miliar.

Meski demikian, menurut Janto pihaknya masih optimistis mengejar pertumbuhan. Tahun ini ada beberapa strategi yang diterapkan perseroan untuk merealisasikan target tersebut. Pertama, peningkatan volume penjualan di bidang manufaktur dan distribusi.

Dalam hal ini pihaknya akan menggenjot penjualan produk polikarbonat roofing dan produk anyar Alderon. Sebagai catatan, produk polikarbonat roofing memang menjadi tulang punggung penjualan yang ditaksir berkontribusi hingga 80%.

Untuk itu, pihaknya gencar melakukan promosi di tataran ritel dengan memberikan banyak penawaran bonus kepada pengecer. Kedua, perseroan pun menyasar pasar aplikasi pertanian seperti rumah kaca, penjemuran kopi dan atap nursery.

Ketiga, perseroan akan mengoptimalkan kontribusi dari anak usaha yang didirikan pada Maret 2015 yaitu PT Alderon Pratama Indonesia. Anak usaha itu dikhususkan untuk menggarap segmen proyek sektor swasta dan  pemerintah.

Menurutnya, meski didirikan sejak tahun lalu, perusahaan tersebut baru akan beroperasi setelah Lebaran. Tahun ini, anak usaha tersebut ditsrgetkan meraup cuan hingga Rp100 miliar.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Chairul Kurniawan, Corporate Finance Manager Impack Pratama Industri, mengatakan untuk menopang kinerja tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal hingga Rp150 miliar.

Jika dirinci, dari total anggaran tersebut sekitar Rp40 miliar untuk akuisisi lahan, Rp25 miliar untuk pembelian mesin baru, dan Rp85 miliar untuk membangunan pabrik, gudang, laboratorium dan kantor baru.

“Sumbernya ada internal dan juga dana dari luar,” ujarnya.

Dia menambahkan, dana dari luar tersebut akan berasal dari pinjaman bank atau penerbitan obligasi. Untuk besarannya, lanjut dia, masih diperhitungkan pihak manajemen perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper