Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat pemilik Grup Panin Mukmin Ali Gunawan menjual 80% kepemilikan saham dalam PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) di harga premium US$225 juta setara dengan Rp2,9 triliun.
Senior Market & Technical Analyst PT Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien, mengatakan transaksi akuisisi saham AMAG itu dapat disebut sebagai backdoor listing bagi investor baru perusahaan asuransi itu.
"Bisa dikatakan premium, harga jualnya Rp300-Rp400 per lembar saham," katanya saat dihubungi Bisnis.com pada Kamis (29/9/2016).
Harga saham AMAG pada penutupan perdagangan Kamis (29/9/2016) senilai Rp326 per lembar dengan kapitalisasi Rp1,63 triliun. Sedangkan, nilai buku perseroan mencapai Rp1,7 triliun. Penjualan saham AMAG yang mencapai US$225 juta setara dengan Rp2,9 triliun lebih mahal hingga 2,13 kali dari book value.
Heldy menilai masuknya investor asing ke dalam sektor keuangan di Tanah Air terbilang cukup terbuka lebar. Pemilik baru AMAG dapat melakukan penjualan produk dan investasi untuk mendukung kinerja induk usaha.
"Kalau dilihat prospek perusahaan asuransi di Indonesia masih didukung oleh perbankan, jadi prospeknya masih bagus," katanya.
Hingga paruh kedua tahun ini, total aset AMAG mencapai Rp2,95 triliun dengan liabilitas Rp1,25 triliun. Perseroan mengantongi laba bersih senilai Rp94,81 miliar, terkoreksi 6% dari perode yang sama tahun sebelumnya Rp100,17 miliar.
Pendapatan perseroan mencapai Rp397,1 miliar dengan kontribusi terbesar dari premi Rp548,2 miliar. Pendapatan premi asuransi bersih mencapai Rp286,6 miliar dan hasil investasi Rp104,7 miliar.
Kepemilikan saham AMAG terdiri dari PT Paninvest Tbk. (55,61%), PT Panin Financial Tbk. (16,12%), Dana Pensiun Karyawan Panin Bank (14,03%), PT Bank Pan Indonesia Tbk. (7,76%), publik (6,48%). Seiring dengan akuisisi AMAG, kepemilikan saham mayoritas akan berubah.
Penjualan saham AMAG oleh Grup Panin disebutkan oleh sumber Bisnis.com yang enggan dikutip namanya. Pelepasan kepemilikan saham itu hanya tinggal menunggu restu dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
