Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Gempa Bumi Jepang Dorong Yen, Indeks Lanjut Melemah

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka melemah 0,29% atau 0,290 poin di level 100,760.
Indeks dolar AS melemah./.Bisnis-Abdullah Azzam
Indeks dolar AS melemah./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks dolar AS berlanjut pada perdagangan pagi ini, Selasa (22/11/2016), setelah berakhir melemah pada sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka melemah 0,29% atau 0,290 poin di level 100,760.

Pergerakannya kemudian turun 0,26% atau 0,260 poin ke level 100,790 pada pukul 07.52 WIB.

Pada perdagangan kemarin (Selasa pagi WIB), indeks dolar AS ditutup melemah 0,16% atau 0,160 poin di level 101,050.

Pelemahan ini menutup reli panjang penguatan indeks dolar selama dua pekan terakhir pasca-pilpres AS yang secara mengejutkan dimenangkan oleh Donald Trump.

Seperti dilansir Reuters, penguatan mata uang yen pasca laporan gempa bumi di Jepang sejak kemarin telah membebani pergerakan dolar serta mendorong aset safe haven tersebut.

Badan Meteorologi Jepang kemarin melaporkan gempa bumi berkekuatan 7,3 SR yang memukul wilayah utara Jepang serta berpotensi menimbulkan gelombang tsunami terhadap sebagian besar wilayah pantai Pasifik utarra negara tersebut.

Sebagai informasi, gempa bumi tahun 2011 di Jepang menyebabkan apresiasi yen sebesar hampir 7% untuk beberapa hari pertama setelah gempa tersebut.

Nilai tukar yen pagi ini terpantau menguat 0,32% atau 0,35 poin ke 110,49 per dolar AS  pada pukul 08.12 WIB setelah dibuka menguat tipis 0,02 poin di posisi 110,82.

Pada perdagangan kemarin, nilai tukar yen mampu rebound dari pelemahan panjangnya dengan penguatan tipis sebesar 0,05% atau 0,06 poin ke posisi 110,84 per dolar AS.

 

Posisi indeks dolar AS

22 November

(Pk. 07.52 WIB)

100,790

(-0,26%

21 November

101,050

(-0,16%)

18 November

101,210

(+0,32%)

17 November

100,890

(+0,48%)

16 November

100,410

(+0,18%)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper