Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.393 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017).
Kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 29 poin atau 0,22% ke posisi Rp13.376 per dolar AS, setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.347 – Rp13.392 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah yang berbalik melemah ikut tertekan ketidakpastian global yang kembali menjelang pelantikan Trump pada Jumat (20/1/2017).
Sementara itu, kemarin indeks dolar AS kembali ditutup menguat.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 34 poin atau 0,25% ke level Rp13.410 per dolar AS.
Rupiah melemah 3 poin atau 0,02% ke Rp13.379 per dolar AS.
Indeks dolar AS turun 0,21% ke level 100,94.
Mata uang Asia Tenggara mayoritas menguat, di saat indeks dolar AS melemah 0,17% ke level 100,98.
mata uang yang menguat adalah peso Filipina (+0,09%), ringgit Malaysia (+0,04%), baht Thailand (+0,18%), dan dolar Singapura (+0,07%).
Sementara itu rupiah masih fluktuatif di kisaran sempit, yaitu melemah 4 poin atau 0,03% ke Rp13.380 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah menguat hanya 0,01% atau 1 poin ke Rp13.375 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2017).
Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada hari ini.
Tidak seperti saat memenangkan pilpres pada November 2016, yang melambungkan dolar AS dan bursa saham AS, saat ini indeks dolar AS malah melemah.
Indeks dolar AS turun 0,26% ke level 100,89.
Gerak melemah tersebut dijadikan momentum bagi rupiah berbalik menguat 8 poin atau 0,06% ke Rp13.367 per dolar AS.
“Pasar saat ini sedang wait and see. Ada ekspektasi stimulus fiskal Trump tidak akan sebesar yang dibicarakan sebelumnya. Namun semuanya akan tergantung pada realisasi statement dan policy yang akan diambil oleh Donald Trump,” kata Ekonom Bahana Securities Fakhrul Fulvian saat dihubungi hari ini, Jumat (20/1/2017).
Rupiah stagnan ke Rp13.376 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah 0,23% ke 100,92.
Rupiah sempat menguat ke Rp13.363 per dolar AS, setelah indeks dolar AS melemah 0,17% ke 100,98.
Penguatan rupiah masih fluktuatif. Rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke 13.378, dan bergerak di kisaran 13.363-13.395.
Nilai tukar rupiah melemah hanya 0,04% atau 5 poin ke Rp13.381 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017).
Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah bergerak melemah pada perdagangan Jumat (20/1/2017) menjelang pidato Trump di tengah kembalinya penguatan dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan merespons Draghi yang tidak terlalu dovish, euro menguat, meski indeks dolar juga menguat merespons initial jobless claims AS yang turun. Adapun, fokus pagi ini tertuju pada rilis PDB Tiongkok kuartal IV/2016 yang diperkirakan stabil.
Menurutnya, sentimen Trump yang akan dilantik malam ini akan mendominasi sentimen pergerakan pasar sepanjang hari ini. Pidato Trump yang kredibel bisa mengembalikan penguatan dolar.
Sementara itu, rupiah melemah merespon penguatan tajam dolar pada perdagangan Kamis, sejalan dengan arah kurs di Asia. Hal ini mengindikasikan, keputusan BI yang mempertahankan BI RR rate sore kemarin tidak terlalu menjadi perhatian.
Mulai kembalinya harapan kenaikan peringkat investasi oleh S&P bisa memberikan sedikit sentimen positif di pasar domestik. “Namun, rupiah berpeluang tetap lemah menjelang pidato Trump di tengah kembalinya penguatan dollar index,” katanya dalam riset.
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.393 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017).
Dolar AS menguat sehari menjelang pelantikan Donald Trump, didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah dan penurunan euro setelah Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan belum ada tanda-tanda yang meyakinkan dari tren inflasi.
Indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, ditutup menguat 0,22% atau 0,22 poin ke level 101,15 pada perdagangan Kamis (19/1/2017).
Seperti dilansir Bloomberg, kenaikan dolar AS didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah menyusul data ekonomi AS yang menunjukkan jumlah rumah baru meningkat lebih dari perkiraan, bersamaan bersama dengan penurunan klaim pengangguran mingguan ke level terendah sejak 1970-an.
Dolar AS juga mendapat sentimen positif setelah calon Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kekuatan jangka panjang dolar AS merupakan hal yang penting.
Pada saat yang sama, rindu euro melemah setelah Draghi menegaskan bahwa bank sentral tidak membahas pengurangan program pembelian aset.
Awal pekan ini, euro naik karena beberapa pelaku pasar menyatakan keprihatinan bahwa data ekonomi terbaru zona euro yang positif mungkin dapat memicu diskusi pengetatan kebijakan oleh ECB.
Nilai tukar euro terhadap dolar AS terpantau melemah 0,06% atau 0,0006 poin ke level 1.0658 euro per dolar AS ada penutupan perdagangan kemarin.