Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rilis PDB Inggris, Pound Sterling Menguat Terbatas

Pergerakan pound sterling atau GBP berpotensi menguat terbatas pada hari ini dengan pasar yang masih mempertimbangkan dampak positif dari pemilu Inggris yang lebih cepat.
Poundsterling. /Reuters
Poundsterling. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Pergerakan pound sterling atau GBP berpotensi menguat terbatas pada hari ini dengan pasar yang masih mempertimbangkan dampak positif dari pemilu Inggris yang lebih cepat.

Pada perdagangan Jumat (28/4/2017) pukul 14:35 WIB, mata uang GBP naik 0,23% atau 0,0030 poin menuju 1,2934 per dolar AS. Ini merupakan level tertinggi sejak Oktober 2016. Sepanjang tahun berjalan harga meningkat 4,79%.

Faisyal, analis Monex Investindo Futures, dalam risetnya hari ini menyampaikan, pergerakan GBP-USD berpotensi menguat terbatas pada hari ini dengan pasar yang masih mempertimbangkan dampak positif dari pemilu Inggris yang lebih cepat.

Namun data PDB Inggris kuartal I/2017 yang dirilis Jumat (28/4/2017) pukul 15:30 WIB diperkirakan hasilnya lebih pesimis dari periode sebelumnya, berpeluang melemahkan pasangan mata uang ini. Berdasarkan data konsensus, PDB kuartal I/2017 turun menjadi 0,4% dari triwulan IV/2016 sebesar 0,6%.

"Secara teknikal, selama harga masih bergerak di atas sinyal EMA 125 di grafik 1 jam di level 1,2830 per dolar AS, harga masih berpotensi bullish pada hari ini," paparnya.

Faisyal memberikan tiga level suport GBP, yakni 1,29 per dolar AS, 1,2875 per dolar AS, dan 1,2830 per dolar AS. Adapun tiga level resistan pound sterling ialah 1,2950 per dolar AS, 1,30 per dolar AS, dan 1,3050 per dolar AS.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM, mengatakan pasar merespon baik pernyataan May pada Selasa (18/4) yang menginginkan pemilihan umum parlemen dilakukan pada 8 Juni 2017. Meski terbilang mengejutkan langkah ini bertujuan memuluskan kepastian langkah Britania Raya untuk meninggalkan Uni Eropa.

Pada Rabu (19/4/2017) waktu setempat, parlemen mendukung usulan May perihal tanggal pelaksanaan pemilu parlemen pada 8 Juni 2017. Dukungan bagi PM di parlemen mencapai 522 suara dari total 650 kursi di parlemen.

Pernyataan May soal pemilu dan sikap parlemen yang mendukungnya berhasil memastikan posisi kepemimpinannya yang tangguh, meskipun Inggris berpisah dari Uni Eropa. Di sisi lain, sentimen tersebut menekan kegelisahan pasar terhadap risiko Brexit dalam jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper