Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGGUNAAN LABA: JSPT Bagi Dividen Rp18 Per Saham

Emiten properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. akan membagikan dividen senilai Rp41,7 miliar atau Rp18 per saham, setara 33,5% dari laba bersih 2016 yang senilai Rp124,6 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. akan membagikan dividen senilai Rp41,7 miliar atau Rp18 per saham, setara 33,5% dari laba bersih 2016 yang senilai Rp124,6 miliar.

Keputusan tersebut telah memperoleh restu pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang telah digelar pada Selasa, 23 Mei 2017 di Ancol, Jakarta.
Pemegang saham emiten dengan kode saham JSPT ini juga setuju untuk menempatkan Rp1 miliar laba sebagai cadangan dan sisanya Rp81,82 miliar sebagai laba ditahan.

“Pemegang saham setuju atas rencana pembagian dividen Rp18 per saham yang akan dibagikan pada 22 Juni 2017 nanti,” kata Lim Merry, Direktur Keuangan Jakarta Setiabudi Internasional, Selasa (23/5/2017).

Perseroan secara konsisten terus membagikan dividen setiap tahun dengan nilai nominal per saham yang terus meningkat.

Dalam 8 tahun terkahir sejak 2010, nilai dividen perseroan meningkat dari Rp6 per saham pada 2010, terus bertambah Rp2 tiap tahun hingga menjadi Rp18 per saham pada 2016.

Perseroan memutuskan membagi dividen dengan nilai yang lebih tinggi tahun ini kendati kinerja keuangan perseroan pada tahun lalu melemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Chandra Putra Asali, Direktur Jakarta Setiabudi Internasional, mengatakan bahwa sepanjang tahun lalu perseroan mengalami tekanan yang cukup dalam di bidang penjualan properti. Alhasil, sekitar 95% pendapatan perseroan berasal dari sumber pendapatan berulang.

“Produk properti kami sebagian besar memang segmen menengah ke atas yang harganya cukup tinggi, sedangkan pasar yang aktif sekarang mungkin di bawah Rp1 miliar. Namun, kami berharap dengan adanya perbaikan di sektor properti, akan mulai ada peningkatan di sisa tahun ini,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper