Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini, Kian Berkilau di Hari Ketiga

Harga emas memperpanjang penguatannya pada perdagangan pagi ini (Jumat, 23/6/2017), seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian investor atas sejumlah indikator inflasi AS.
Emas./Bloomberg-Akos Stiller
Emas./Bloomberg-Akos Stiller

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas memperpanjang penguatannya pada perdagangan pagi ini (Jumat, 23/6/2017), seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian investor atas sejumlah indikator inflasi AS.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2017 menguat 0,20% atau 2,50 poin ke US$1.251,90 per troy ounce pada pukul 10.16 WIB, setelah kemarin ditutup menguat 0,29% di posisi 1.249,40.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau turun 0,11% atau 0,103 poin ke 97,490.

Indeks sempat mencapai puncaknya di level tertinggi satu bulan pada awal pekan ini setelah bank sentral AS The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya pekan lalu serta membuka kesempatan untuk pengetatan moneter selanjutnya tahun ini.

Namun pergerakannya kemudian terjebak dalam kisaran yang ketat menunggu katalis-katalis baru.

“Sementara pasar berhasil menarik insentif dari The Fed pekan lalu, sebenarnya tidak banyak faktor bagi dolar untuk bergerak pekan ini tanpa adanya rilis indikator utama dan agenda politik penting,” kata Shin Kadota, ahli strategi senior di Barclays, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, inflasi kemungkinan akan menjadi hal yang menggerakkan mata uang pekan depan seiring rilis sejumlah indikator di AS. Indikator tersebut akan menjadi kunci setelah kemerosotan harga minyak mentah pekan ini telah mengaburkan prospek inflasi AS.

Data AS yang akan dirilis pekan depan termasuk indikator kepercayaan konsumen bulan Juni, penjualan rumah yang tertunda, persediaan minyak mentah, revisi PDB kuartal pertama, dan indeks harga PCE.

Di sisi lain, salah satu pejabat The Fed, James Bullard, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa arah suku bunga yang telah disusun oleh FOMC nampaknya tidak perlu agresif. Ia juga berpendapat bahwa langkah terhadap neraca keuangan harus dimulai lebih awal daripada di kemudian hari.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak September 2017 lanjut menguat 0,46% atau 0,077 poin ke US$16,650 per troy ounce, setelah kemarin berakhir dengan penguatan 0,85% atau 0,139 poin di posisi 16,573.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Agustus 2017

US$/troy ounce

Perak kontrak September 2017

US$/troy ounce

23/6/2017

(Pk. 10.16 WIB)

1.251,90 (+0,20%)

16,650 (+0,46%)

22/6/2017

1.249,40 (+0,29%)

16,573 (+0,85%)

21/6/2017

1.245,80 (+0,18%)

16,434 (-0,25%)

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper