Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suplai Diprediksi Naik, Harga Karet Merosot

Pergerakan harga karet kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/6/2017), akibat terbebani oleh prospek kenaikan suplai serta lambatnya aktivitas pembelian.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga karet kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (23/6/2017), akibat terbebani oleh prospek kenaikan suplai serta lambatnya aktivitas pembelian.

Harga karet untuk pengiriman November 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun 0,11% atau 0,20 poin ke level 189,30 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi, harga karet bahkan dibuka dengan pelemahan tajam 1,06% atau 2 poin di posisi 187,50.

Padahal, harga karet kontrak November berhasil mencetak rebound hampir dua persen kemarin usai anjlok selama beberapa hari sebelumnya.

“Suplai terus naik, sementara tidak ada resolusi baru mengenai pembatasan ekspor oleh sejumlah negara pengekspor,” ujar We Tan, marketing manager di Shanghai Reascent Industrial, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pada saat yang sama, tambahnya, tingkat pembelian terlihat jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan suplai.

Seperti diketahui, pertemuan negara-negara pengekpor karet pada pertemuan akhir pekan lalu tidak menelurkan hasil atau kesepakatan seperti yang diharapkan.

Di sisi lain, jumlah persediaan di China naik dengan perkiraan kenaikan pasokan akibat berlanjutnya proses penyadapan karet.

Jumlah cadangan karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 1,8% menjadi 353.222 ton pada tanggal 15 Juni, level tertinggi sejak 17 November.

Turut menekan karet, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut menguat 0,07% atau 0,08 poin ke 111,25 yen per dolar AS pada pukul 13.53 WIB, setelah kemarin ditutup menguat 0,04% di posisi 111,33.  

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak November 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

23/6/2017

189,30

-0,11%

22/6/2017

189,50

+1,72%

21/6/2017

186,30

-2,10%

20/6/2017

190,30

-2,51%

19/6/2017

195,20

-2,89%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper