Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Katalis Positif, IHSG Kembali Melemah

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/7/2017), setelah mampu membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-M Agung Rajasa
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/7/2017), setelah mampu membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

IHSG hari ini dibuka turun tipis 0,01% atau 0,68 poin di level 5.824,53 dan melemah 0,13% atau 7,53 poin ke level 5.817,67 pada pukul 09.11 WIB.

Adapun pada perdagangan Kamis (20/7), IHSG ditutup rebound 0,32% atau 18,52 poin di level 5.825,21, setelah melemah dua hari berturut-turut.

Sebanyak 88 saham bergerak menguat, 30 saham bergerak melemah, dan 440 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,68%) dan tambang (-0,67%). Adapun, empat sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 0,57%.

Dalam risetnya, PT. Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini.

Minimnya katalis positif dalam negeri dan terbatas, rilis data ekonomi negara utama dunia, serta ketidakpastian global menjadi faktor penyebabnya.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memutuskan untuk menghentikan program rahasia Badan Intelijen Pusat (CIA) yang telah berjalan selama bertahun-tahun di Suriah. Penghentian program CIA di Suriah jelas menunjukkan kemenangan Presiden Rusia Vladimir.

Keputusan Trump itu juga terjadi setelah dua kali bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7-8 Juli 2017. Pertemuan kedua bersifat rahasia, yang tidak sampai diketahui oleh media massa peliput KTT G20.

Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat untuk redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah dengan memperhatikan tingkat inflasi yang ada.

Namun, kondisi berbagai lapisan di masyarakat dengan pemahaman yang berbeda-beda akan memunculkan pandangan berbeda.

Di Asia Tenggara, indeks FTSE Straits Time Singapura pagi ini terpantau naik 0,33%, indeks FTSE KLCI Malaysia turun 0,08%, sedangkan indeks PSEi Filipina melandai 0,28%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,41% atau 2,12 poin ke 520,74 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka turun 0,12% atau 0,64 poin di posisi 522,23.

Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,07% atau 9 poin ke Rp13.324 per dolar AS pada pukul 09.12 WIB.

 

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BMRI

-1,30%

TLKM

-0,65%

ASII

-0,58%

BBCA

-0,41%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI

+0,51%

MABA

+15,23%

BDMN

+1,20%

SMBR

+1,58%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper