Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Won Terdepresiasi, Indeks Kospi Korsel Merosot

Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Jumat (28/7/2017), seiring dengan depresiasi nilai tukar won terhadap dolar AS.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan Korea Selatan berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Jumat (28/7/2017), seiring dengan depresiasi nilai tukar won terhadap dolar AS.

Indeks Kospi ditutup merosot 1,73% atau 42,25 poin di level 2.400,99, setelah dibuka turun 0,340% atau 9,78 poin di posisi 2.433,46. Sebanyak 150 saham menguat, 557 saham melemah, dan 54 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Miwon Specialty Chemical Co.Ltd/New yang melandai 0,97% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan KyungDong City Gas Co. Ltd. (-0,20%) dan Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. (-2,60%).

Di sisi lain, saham Jeil Pharmaceutical Co. Ltd dan Orion Corp./Republic of Korea masing-masing terpantau naik 0,42% dan 0,71%.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah 0,84% atau 9,36 poin ke 1.122,18 per dolar AS, setelah berhasil membukukan rebound pada perdagangan kemarin.

Won Korea Selatan memimpin pelemahan dalam mata uang Asia, merespons penguatan semalam dalam dolar AS, dan saat indeks saham regional merosot.

“Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap USD akibat rebound dolar agak setelah data yang kuat semalam,” kata Ken Cheung, pakar strategi valuta asing di Mizuho Bank Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

28/7/2017

2.400,99

-1,73%

27/7/2017

2.443,24

+0,36%

26/7/2017

2.434,51

-0,22%

25/7/2017

2.439,90

-0,47%

24/7/2017

2.451,53

+0,06%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper