Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi China Solid, Indeks CSI 300 & Shanghai Composite Ditutup Naik

Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China berhasil berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari ini (Jumat, 28/7/2017), didorong oleh data ekonomi yang solid baru-baru ini serta komitmen negara tersebut untuk bertahan dengan reformasi sisi penawaran.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham acuan China berhasil berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari ini (Jumat, 28/7/2017), didorong oleh data ekonomi yang solid baru-baru ini serta komitmen negara tersebut untuk bertahan dengan reformasi sisi penawaran.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,26% atau 9,70 poin di level 3.721,89, setelah dibuka turun 0,23% di posisi 3.703,49.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,11% atau 3,46 poin di level 3.253,24, setelah dibuka dengan pelemahan 0,30% di posisi 3.240,17.

Selama sepekan terakhir, investor menyambut gembira laporan pertumbuhan PDB yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal kedua, yang memberi sinyal pertumbuhan stabil selama beberapa bulan mendatang.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan pertumbuhan yang kuat sebesar 6,7% di China pada tahun 2017, sementara sebuah think tank China juga memperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan yang sama pada periode tersebut.

Pihak regulator melancarkan serangkaian tindakan di awal tahun untuk menindak bentuk spekulatif pembiayaan di tengah meningkatnya risiko utang.

Dengan perkiraan pertumbuhan kuartal kedua, banyak analis memperkirakan pemerintah akan mempertahankan tindakannya setidaknya sepanjang sisa tahun ini.

Sementara itu, para investor terus memburu saham bluechip yang dipandang sebagai "taruhan yang lebih aman", yang paling diuntungkan dari reformasi sisi penawaran China.

Menurut laporan kuartal kedua dari para pengelola dana China, investor institusi meningkatkan kepemilikan saham mereka di saham-saham utama dalam tiga bulan terakhir, sementara mengurangi ekspos terhadap startup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper