Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tergelincir dari Level Tertinggi 10 Tahun, IHSG Tetap Bertenaga Jelang Akhir Pekan

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (28/7/2017), meski pada saat yang sama bursa Asia tergelincir dari level tertingginya dalam 10 tahun.

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (28/7/2017), meski pada saat yang sama bursa Asia tergelincir dari level tertingginya dalam 10 tahun.

IHSG ditutup menguat 0,19% atau 11,28 poin di level 5.831,03, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,05% atau 3,06 poin di posisi 5.822,81.

Meski dibuka di zona hijau pagi ini, IHSG berbalik melemah pada awal perdagangan dan terpantau terus bergerak di zona merah hingga menjelang penutupan perdagangan. Namun, IHSG berhasil kembali meraih tenaganya pada akhir perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.804,79 – 5.831,03.

Adapun pada perdagangan Kamis (27/7), IHSG ditutup menguat 0,34% atau 19,54 poin di posisi 5.819,74.

Dari 558 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 171 saham melemah, dan 224 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor tambang (+1,68%) dan properti (+1,24%). Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin oleh aneka industri yang melemah 1,29%.

IHSG berakhir menguat di saat mayoritas bursa saham di Asia Tenggara terkoreksi dengan indeks FTSE Malay KLCI (-0,17%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,70%), dan indeks SE Thailand (-0,13%), sedangkan indeks PSEi Filipina naik 0,32%).

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang berakhir melemah pada perdagangan hari ini, terbebani oleh kembali terapresiasinya nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Indeks Kospi ditutup merosot 1,73% atau 42,25 poin di level 2.400,99, seiring dengan depresiasi nilai tukar won terhadap dolar AS.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,26% atau 9,70 poin di level 3.721,89, setelah dibuka turun 0,23% di posisi 3.703,49.

Adapun indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,11% atau 3,46 poin di level 3.253,24, setelah dibuka dengan pelemahan 0,30% di posisi 3.240,17.

Di Hong Kong, reli indeks saham Hang Seng pada perdagangan hari ini, tertekan oleh aksi ambil untung investor setelah indeks mengalami penguatan selama beberapa hari.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,7% ke posisi 159,25 pada pukul 5.19 sore waktu Hong Kong (pada pukul 16.19 WIB). Bursa Asia turun dari level tertingginya dalam 10 tahun seiring dengan pelemahan sektor teknologi menyusul laporan laba dari sejumlah emiten seperti Amazon.com Inc. dan Twitter Inc.

Meskipun indeks MSCI Asia Pacific Information Technology Index turun 1,5%, indeks acuan teknologi Asia tersebut masih naik 37% tahun ini, bahkan dengan aksi jual pada hari ini.

Saham Twitter merosot 14% setelah gagal menarik lebih banyak pengguna bulanan pada kuartal kedua. Saham Amazon.com juga mengalami penurunan menyusul proyeksi potensi rugi kuartalan, untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

“Menyusul laba Amazon yang lebih lemah dari perkiraan, sejumlah investor beralih dari teknologi ke energi dan sektor lainnya,” kata Mark Matthews, managing director dan kepala riset Asia di Bank Julius Baer, seperti dikutip dari Bloomberg.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup turun tipis 0,03% atau 0,14 poin di 523,63, setelah dibuka dengan penguatan 0,30% di posisi 525,32.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+1,08

UNVR

+1,20

GGRM

+2,31

BUMI

+9,15

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

ASII

-1,55

BBRI

-1,36

MYOR

-5,37

LPPF

-6,15

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper