Harga Karet Ditutup Melemah 0,46%, Tertekan Apresiasi Yen

Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga karet berakhir pada perdagangan hari ini, Jumat (18/8/2017), akibat tertekan apresiasi nilai tukar yen terhadap dolar AS yang mendorong aksi jual.

Harga karet untuk pengiriman Januari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,46% atau 1 poin di level 216,20 yen per kilogram (kg).

Pagi tadi, harga karet dibuka di zona merah dengan penurunan 0,28% atau 0,60 poin di posisi 216,60 yen per kg. Adapun pada perdagangan Kamis (17/8), karet berakhir menguat 1,35% di posisi 217,20.

Setelah mampu mencatatkan penguatan selama tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya, karet hari ini harus menyerah terhadap berlanjutnya apresiasi yen.

“Investor melepas posisi di tengah penguatan yen serta pelemahan pada bursa saham Asia yang merugikan sentimen,” kata Kazuhiko Saito, analis Fujitomi, seperti dikutip Bloomberg.

Bursa saham Asia memperpanjang lesunya kinerja pasar secara global pada perdagangan hari ini, setelah sebuah van menabrak kerumunan turis dalam aksi terorisme di Barcelona.

Insiden ini menambah kegelisahan pasar yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran tentang disfungsi dalam pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta kelumpuhan kebijakan AS.

Faktor tersebut mendorong investor menghindari aset berisiko sekaligus memburu aset safe haven, seperti yen. Nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut menguat 0,31% ke posisi 109,23 per dolar AS pada pukul 13.46 WIB, setelah kemarin berakhir terapresiasi 0,57% di posisi 109,57.

Seperti diketahui, penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2018 di TOCOM

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel