Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Global Lesu, IHSG Melemah Hari Ketiga

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (19/10/2017).
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung berdiri di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Kamis (19/10/2017).

IHSG ditutup melemah 0,31% atau 18,67 poin di level 5.910,53. Pagi tadi, pergerakannya dibuka turun 0,02% atau 1,47 poin di level 5.927,73, setelah pada perdagangan Rabu (18/10) berakhir melemah 0,30% di posisi 5.929,20.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.903,86 – 5.934,68.

Dari 565 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 171 saham melemah, dan 231 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor aneka industri (-1,34%) dan konsumer (-1,26%). Adapun empat sektor lainnya memilih berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang menguat 2,10%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup di zona merah untuk hari ketiga berturut-turut dengan pelemahan 0,66% atau 3,49 poin di 525,63, setelah dibuka turun 0,12% di level 528,47.

Bersama IHSG, mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara terpantau melemah, di antaranya indeks SE Thailand (-1,30%), indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,08%), dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,29%). Adapun indeks PSEi Filipina menguat 0,66%.

Di kawasan Asia lainnya, reli bursa saham Jepang berlanjut hingga akhir perdagangan hari ini, setelah sejumlah indeks saham acuan di Amerika Serikat (AS) menorehkan rekor terbarunya.

Indeks Kospi ditutup melemah 0,40% atau 9,85 poin di level 2.473,06, setelah dibuka dengan kenaikan 0,11% atau 2,81 poin di posisi 2.485,72. 

Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China melemah pada akhir perdagangan hari ini, menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perlambatan pada kuartal ketiga.

Reli indeks Hang Seng Hong Kong berakhir dengan penurunan hampir dua persen pada perdagangan hari ini, sejalan dengan merosotnya saham properti.

Dilansir Bloomberg, pergerakan pasar global sebagian besar melemah pada perdagangan hari ini. Optimisme yang dipicu rekor baru bursa saham AS pada akhir perdagangan Rabu (18/10) terlihat tidak banyak berdampak di Asia dan Eropa.

Di tengah meningkatnya optimisme pada perekonomian China dalam Kongres Partai Komunis China, laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara ini justru melambat pada kuartal III/2017.

Biro Statistik Nasional China (NBS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi kuartal III/2017 tumbuh 6,8% atau melambat dari dua kuartal sebelumnya yang statis pada posisi 6,9%.

Perlambatan tersebut di antaranya dipicu oleh kebijakan pemerintah yang berusaha mengendalikan pasar properti nasional dan menekan laju pertumbuhan utang domestik.

Sementara itu, pemerintah Spanyol mengatakan akan bergerak maju dengan menangguhkan otonomi Catalonia. Keputusan Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk secara langsung melakukan intervensi akan semakin jauh mengobarkan konflik mengenai masa depan ekonomi wilayah terbesar di negara itu.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-2,80

TLKM

-2,09

ASII

-1,55

BMRI

-1,41

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TPIA

+5,03

BYAN

+20,00

BBCA

+0,62

BBRI

+0,65

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper