Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi China Optimis Positif, Harga Karet Lanjutkan Penguatan

Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), terpantau menguat 1,58% atau 3,10 poin ke level 199,10 pada pukul 9.59 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan penguatannya pada perdagangan pagi ini, Kamis (19/10/2017), ditopang optimisme pada ekonomi China.

Harga karet untuk pengiriman Maret 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), terpantau menguat 1,58% atau 3,10 poin ke level 199,10 pada pukul 9.59 WIB.

Sebelumnya, harga karet dibuka dengan pelemahan 0,10% atau 0,20 poin di level 195,80 setelah pada perdagangan Rabu (18/10) ditutup rebound dari level terendah tiga bulan dengan penguatan 20 poin ke level 196,10 yen per kg.

Gu Jiong, analis Yutaka Shoji mengatakan pulihnya kondisi ekonomi di China membantu mendorong optimisme bahwa permintaan terhadap komoditas karet akan meningkat.

“Menguatnya harga minyak dan melemahnya yen Jepang juga turut memberikan sentimen positif,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (17/10/2017).

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,04% atau 0,04 poin ke level 112,98 yen per dolar AS pada pukul 10.53 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

19/10/2017

(9.59 WIB)

199,10

+1,58%

18/10/2017

196

+0,20%

17/10/2017

195,60

-2,69%

16/10/2017

201

-0,35%

13/10/2017

201,70

+2,28%

12/10/2017

197,20

-2,23%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper