Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Pasar (20/10): Harga SUN Berpotensi Naik

MNC sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/10/2017) harga surat utang negara atau SUN masih akan bergerak terbatas dengan potensi kenaikan didorong oleh imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--MNC sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini, Jumat (20/10/2017) harga surat utang negara atau SUN masih akan bergerak terbatas dengan potensi kenaikan didorong oleh imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan.

Kemarin, imbal hasil US Treasury 10 tahun turun 0,027 bps ke level 2,318%, sementara US Treasury 30 tahun turun 0,014 bps ke level 2,837%. Gilt 10 tahun juga turun 0,034 bps ke level 1,282%, dan Bund 10 tahun turun 0,009 bps 0,395%.

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, mengatakan bahwa kemarin imbal hasil SUN bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah minimnya katalis dari dalam dan luar negeri.

"Pergerakan rupiah yang terbatas dan volume perdagangan yang mengalami penurunan serta terbatasnya pergerakan imbal hasil surat utang regional di tengah BI 7-Days RR yang dipertahankan di level 4,25% mendorong terbatasnya pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin," tulis Made dalam riset, Jumat (20/10/2017).

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 2 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1 - 2 bps dengan harga naik hingga sebesar 4 bps.

Adapun secara teknikal, dalam jangka pendek harga SUN masih akan bergerak sideways.

"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga SUN masih akan bergerak terbatas dengan potensi kenaikan didorong oleh imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan," katanya.

Seri-seri yang direkomendasi hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0070, FR0071, FR0073, FR0065, FR0068, dan FR0072.

Kemarin, SUN diperdagangkan dengan volume senilai Rp10,21 triliun dari 43 seri, nilai seri acuan sebesar Rp1,52 triliun. Sementara itu, volume Corporate Bond senilai Rp868,45 miliar dari 54 seri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper