Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Adhi Karya Kaji Penerbitan Obligasi

Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengkaji penerbitan obligasi pada 2018 sebagian bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target dana keseluruhan Rp5 triliun.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., mengkaji penerbitan obligasi pada 2018 sebagian bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan target dana keseluruhan Rp5 triliun.

Direktur Keuangan Adhi Karya Haris Gunawan mengatakan perseroan masih memiliki opsi untuk menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada 2018. “Apakah kita akan eksekusi atau tidak, kita lihat perkembangan pricing bond tahun 2018,” katanya ketika dihubungi, Kamis (7/12/2017).

Seperti diketahui, obligasi merupakan salah satu sumber pendanaan alternatif bagi perusahaan selain kas internal atau pinjaman perbankan. Haris mengatakan, secara finansial, Adhi Karya tidak memiliki masalah untuk pembiayaan proyek-proyek pada 2018.

Emiten berkode saham ADHI itu telah menerbitkan obligasi senilai Rp2,99 triliun atau 86% dari total penawaran sebesar Rp3,5 triliun pada semester I/2017. Perusahaan mematok kupon 9,25% dalam obligasi yang diterbitkan pada Juni 2017 dari rentang penawaran 8,75%-9,5%.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan, sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk modal kerja operasional LRT, TOD dan proyek-proyek lainnya.

Dana obligasi itu juga akan digunakan untuk penyertaan kepada anak usaha, PT Adhi Persada Gedung, senilai Rp500 miliar untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lain yang dikerjakan oleh entitas anak tersebut.

Di samping itu, perusahaan juga akan memberikan penyertaan kepada anak usaha yang bergerak di bidang beton, PT Adhi Persada Beton senilai Rp300 miliar untuk menunjang proyek LRT dan proyek lain yang dikerjakan oleh entitas anak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper