Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Surplus, Lelang SUN Berpotensi Ramai

Data neraca perdagangan 2017 yang menunjukkan surplus tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini menambah sentimen positif bagi pasar surat utang nasional dan berpotensi mendongkrak lagi penawaran dalam lelang surat utang negara Selasa (16/1/2018).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Data neraca perdagangan 2017 yang menunjukkan surplus tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini menambah sentimen positif bagi pasar surat utang nasional dan berpotensi mendongkrak lagi penawaran dalam lelang surat utang negara Selasa (16/1/2018).

Anil Kumar, Manajer Portofolio Ashmore Asset Management, mengatakan bahwa defisit yang terjadi pada Desember 2017 senilai US$270 juta terjadi karena eksport yang sedikit melambat, sementara impor tetap tinggi. Hal ini menunjukkan adanya daya dorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Lagi pula, secara tahunan untuk periode Januari-Desember 2017, neraca perdagangan justru masih surplus senilai US$11,84 miliar. Nilai ini melonjak dibandingkan capaian 2016 US$9,53 miliar. Ini nilai surplus tertinggi setelah Indonesia mengalami surplus dua tahun sebelumnya, sementara pada 2013 dan 2014 mengalami defisit.

Anil mengatakan, secara umum hal tersebut memberikan sentimen postif bagi Indonesia. Penurunan eksport pada Desember 2017 pun masih bisa diimbangi oleh tingginya arus masuk investasi asing, baik melalui instrumen pasar modal maupun investasi langsung di sektor riil.

“Sebenarnya dari sisi eksternal baik-baik saja. Ini justru menunjukkan apa yang diupayakan pemerintah itu ada hasilnya, pertumbuhan ekonomi mulai ada, walaupun eksport harus digenjot karena melambat,” katanya, Senin (15/1/2018).

Menurutnya, bagi pasar obligasi, selama nilai tukar rupiah dapat terjaga stabil dan inflasi tetap rendah, data-data seperti ini akan selalu direspon positif oleh investor. Sejak awal tahun, pasar obligasi pun tampak konsisten menguat yang menunjukkan tingginya kepercayaan investor asing pada Indonesia.

Dalam dua kali lelang surat berharga negara di awal tahun ini, penawaran investor asing terus mencatatkan rekor. Padahal, belum ada perubahan berarti dari dalam negeri, selain upgrade peringkat oleh Fitch.

Anil menilai, besar peluang lelang Surat Utang Negara yang akan digelar pemerintah esok juga akan mendulang penawaran yang tinggi dari investor. Menurutnya, target Rp17 triliun pemerintah dalam lelang esok sangat mudah tercapai.

“Saya kira penawaran investor dalam lelang esok yang pasti minimum dua kali dari target bisa dicapai,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper