Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan harga SUN pada perdagangan hari ini, Rabu (17/1/2018) akan cenderung mengalami kenaikan didorong oleh suksesnya penjualan lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin serta masih berlanjutnya penurunan imbal hasil surat utang global.
I Made Adi Saputra fixed income analyst MNC Sekuritas mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang diproyeksikan akan melanjutkan penguatan hari ini akan turut menjadi katalis positif.
Sejumlah seri yang direkomendasikan Made untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0068, dan FR0072.
Made mengatakan, hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan SUN serta harga surat utang global yang cenderung mengalami kenaikan mendorong terjadinya penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin, Selasa (16/1/2018).
Tingginya jumlah penawaran pada penjualan lelang SUN kemarin mendorong aksi beli oleh investor di pasar sekunder, terlihat dari volume perdagangan yang meningkat dibandingkan volume perdagangan pada hari Senin.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 2 - 5 bps dengan harga naik hingga sebesar 20 bps.
"Adapun secara teknikal, harga SUN terlihat mengalami perubahan tren dari tren kenaikan menjadi tren penurunan serta harga SUN masih berada di area jenuh beli membuka peluang investor melakukan aksi ambil untung," katanya dalam riset harian Rabu (17/1/2018).
Kemarin, imbal hasil seri-seri acuan kompak turun dan mendorong peningkatan harga:
FR63.. 5.528% -1.01 bps, harga 4.6 bps
FR64.. 6.035% -1.55 bps, harga 11.8 bps
FR65.. 6.552% -2.62 bps, harga 25.2 bps
FR75.. 6.873% -2.66 bps, harga 30.3 bps
Di pasar global, imbal hasil seri-seri acuan juga mengalami penurunan:
UST 10Y.. 2.539% -0.011 bps
UST 30Y.. 2.831% -0.021 bps
Gilt 10Y.. 1.303% -0.023 bps
Bund 10Y.. 0.553% -0.034 bps
Volume SUN senilai Rp26,70 triliun dari 39 seri, nilai seri acuan sebesar Rp17,49 triliun, sedangkan volume PBS senilai Rp862 miliar dari 5 seri. Sementara itu, volume Corporate Bond senilai Rp983,01 miliar dari 53 seri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
