Bisnis.com, JAKARTA - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan pekan lalu kembali melanjutkan tren positifnya dengan membukukan rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG sepanjang pekan lalu ditutup naik 1,89% menuju level 6.490,89 poin pada Jumat (19/1).
Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga naik 1,9% sepanjang 15-19 Januari 2017 ke level Rp7.210,08 triliun.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, menuturkan mengawali pekan ketiga Januari 2018, IHSG masih menunjukan potensi penguatan ditunjang oleh capital inflow yang masih terlihat terus terjadi.
Secara year-to-date, net buy investor asing tercatat sebesar Rp3,81 triliun.
"Hal ini tentunya menunjukkan bahwa investor sedang mengawali tahun ini dengan optimisme tinggi untuk melakukan investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan, kondisi perekonomian yang stabil juga menjadi daya tarik bagi investor," tulisnya dalam riset yang dikutip Minggu (21/1/2018).
Selain itu, William mengatakan katalis lain yang mendorong laju IHSG berasal dari rilis kinerja emiten tahunan yang diperkirakan bakal banyak yang membaik.
Baca Juga
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.278--6.523," imbuhnya.
Sementara itu, analis teknikal Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menuturkan IHSG bergerak flat setelah sebelumnya menguat dengan pola three white soldiers.
Pada Senin (22/1), Wafi memperkirakan IHSG akan mengalami koreksi terbatas pada kisaran 6.475--6.500," ungkapnya.
Bahana Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor pada perdagangan hari ini, antara lain TLKM, ASII, BBNI, dan ANTM.
Adapun, Indosurya Sekuritas memilih saham TLKM, WTON, WSBP, WIKA, ICBP, PGAS, MAIN, SMCB, BJTM, dan SMRA untuk dipantau investor pada perdagangan awal pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
