Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VALBURY SEKURITAS: Rebound Bursa AS, Katalis Positif IHSG Hari Ini

Valbury Sekuritas memproyeksikan rebound nya bursa AS hari ini akan jadi katalis positif pada pergerakan IHSG sesi perdagangan hari ini.
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas memproyeksikan rebound nya bursa AS hari ini akan jadi katalis positif pada pergerakan IHSG sesi perdagangan hari ini.

Tim analis Valbury Sekuritas menyebutkan selloff saham pada Selasa sebagai koreksi yang sehat karena sebelumnya IHSG sudah mencatat kenaikan pesat yakni sejak Desember dan Januari. 

Kepanikan terjadj kemarin di pasar akibat bola salju yang terbungkus apresiasi dolar AS terhadap mata uang global mengakibatkan terjadi kegelisahan. Namun, optimis atas pertumbuhan ekonomi 2017 membaik dari tahun sebelumnya, akan terefleksikan pada tumbuhnya laporan laba perusahaan yang dapat menjadi katalis positif bagi IHSG.

"Ditambah dengan rebound bursa AS pada perdagangan hari Selasa bisa menjadi katalis positif bagi IHSG yang berpeluang bergerak ke teritorial positif hari ini," tulis riset mereka.

Perspektif tenikal

Support Level : 6430/6382/6338
Resistance Level : 6523/6567/6615
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up

Simak rekomendasi saham hari ini

WSKT: Trading Buy
• Close 2780, TP 2830
• Boleh buy di level 2690-2780
• Resistance di 2830 & support di 2690
• Waspadai jika tembus di 2690
• Batasi resiko di 2670

PGAS: Trading Buy
• Close 2400, TP 2460
• Boleh buy di level 2330-2400
• Resistance di 2460 & support di 3330
• Waspadai jika tembus di 2330
• Batasi resiko di 2270

GGRM : Trading Buy
• Close 82600, TP 83500
• Boleh buy di level 80800-82600
• Resistance di 83500 & support di 80800
• Waspadai jika tembus di 80800
• Batasi resiko di 80500

SMGR: Trading Buy
• Close 10175, TP 10400
• Boleh buy di level 10025-10175
• Resistance di 10400 & support di 10025
• Waspadai jika tembus di 10025
• Batasi resiko di 9900

PTBA: Trading Buy
• Close 3170, TP 3260
• Boleh buy di level 3090-3170
• Resistance di 3260 & support di 3090
• Waspadai jika tembus di 3090
• Batasi resiko di 3070

ITMG: Trading Buy
• Close 29100, TP 29800
• Boleh buy di level 28375-29100
• Resistance di 29800 & support di 28375
• Waspadai jika tembus di 28375
• Batasi resiko di 28250

Ket. TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
TINS, ANTM, INTP, ASII, TLKM, BBRI, BMRI.

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, konsumsi rumah tangga tumbuh melambat akibat adanya tekanan inflasi. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95% YoY pada 2017, melambat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,01% YoY. Pada kuartal IV 2017, pertumbuhan konsumsi rumah tangga berada di level 4,97% YoY atau membaik dibandingkan tiga kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 diperkirkan belum naik signifikan, karena sejumlah factor seperti konsumsi rumah tangga yang masih stagnan. Jika pelemahan daya beli masyarakat berlanjut masyarakat memilih untuk menahan konsumsinya. Kendati demikian menurut pemerintah perekonomian masih bisa tumbuh sesuai proyeksi pada 2018 yaitu 5,4%, meski ekonomi keseluruhan tahun 2017 hanya tumbuh 5,07%. Membaiknya perekonomian pada 2018 akan didukung oleh penyelenggaraan pilkada dan Asian Games yang meningkatkan kinerja konsumsi.

Harga minyak mentah Indonesia pada bulan Januari 2018 mengalami peningkatan dibandingkan bulan Desember 2017. Rata-rata ICP naik sebesar USD 4,69 per barel menjadi USD 65,59 per barel dari USD 60,90 per barel pada Desember 2017. Peningkatan peningkatan rata-rata harga minyak mentah Indonesia tersebut mengikuti perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Januari 2018 dibandingkan bulan Desember 2017.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Sementara itu, global sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi AS di masa depan, dengan sejumlah kebijakan ekonominya, terutama terkait dengan ditunjuknya Jerome Powell sebagai orang nomor satu di The Fed. Powell resmi menjabat Ketua The Fed setelah Senin waktu AS dilantik menjadi gubernur baru The Fed.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper