Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Pertahankan Utilisasi Penuh Pabrik Naphta Cracker

Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. berencana mempertahankan utilisasi penuh pabrik naphta cracker pada tahun ini, setelah sepanjang 2017 dapat beroperasi hingga 100%.
Presdir PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kanan), Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (ketiga kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (kedua kanan), Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi (kiri) dan President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (ketiga kiri) melakukan seremoni peletakan batu pertama fasilitas pabrik baru Polyethylene (PE) di Cilegon, Banten, Jumat (2/1)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Presdir PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Erwin Ciputra (kanan), Wakil Presdir Kulachet Dharachandra (ketiga kanan), Direktur Toyo Engineering Corporation Japan Tomohisa Abe (kedua kanan), Presdir PT Inti Karya Persada Tehnik Eiji Hosoi (kiri) dan President & CEO Toyo Engineering Korea Limited Toru Osanai (ketiga kiri) melakukan seremoni peletakan batu pertama fasilitas pabrik baru Polyethylene (PE) di Cilegon, Banten, Jumat (2/1)./ANTARA-Muhammad Iqbal

TPIA Pertahankan Utilisasi Penuh

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. berencana mempertahankan utilisasi penuh pabrik naphta cracker pada tahun ini, setelah sepanjang 2017 dapat beroperasi hingga 100%.

Sepanjang tahun lalu, perseroan diuntungkan dengan harga bahan baku yaitu minyak bumi yang relatif rendah dan kenaikan permintaan industri kimia, sehingga pabrik cracker dapat memproduksi hingga 860.000 ton selama setahun.

Head of Investor Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Harry Tamin mengatakan, perusahaan akan mempertahankan utilisasi di atas 90%. Tahun ini, sejumlah pabrik hasil ekspansi pun akan beroperasi.

“Prinsipnya kami ingin terus full running kalau tidak ada kendala yang mengharuskan untuk shut down pabrik. Ada beberapa proyek yang akan complete di tahun ini seperti pabrik butadiene dan perusahaan patungan kami dengan Michelin Indonesia,” ungkap Harry di Jakarta, Senin (5/3/2018).

Harry menyampaikan beberapa pabrik yang akan beroperasi pada tahun ini misalnya fasilitas produksi butadiene yang akan beroperasi pada kuartal II/2018 dan perusahaan produsen ban hasil JV Chandra Asri dengan Michellin yang ditargetkan beroperasi pada September 2018.

Menurut Harry, saat pabrik-pabrik tersebut telah berdiri, perusahaan akan melakukan penyesuaian dengan terlebih dahulu memberhentikan pabrik yang sudah ada, sehingga nantinya operasional kedua pabrik akan diintegrasikan.

“Ada tahapan-tahapan pada saat nanti ketika pabrik tersebut beroperasi, pabrik yang sebelumnya akan dinonaktifkan untuk disambungkan keduanya. Misalnya pabrik butadiene yang selesai pada kuartal II, akan diintegrasikan dengan pabrik sebelumnya,” ungkap Harry.

Adapun, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. membukukan laba bersih sebesar US$319,15 juta sepanjang 2017, naik 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$300,12 juta. Pada 2017, TPIA mengantongi pendapatan US$2,42 miliar, naik 25,2% dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya yang sebesar US$1,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper