Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Minyak AS Naik Tertinggi Sejak Januari, WTI Melemah

West Texas Intermediate untuk bulan April diperdagangkan pada US$62,32 per barel pada pukul 16.38 waktu AS. setelah ditutup di level US$62,60 per barel di New York Mercantile Exchange, level tertinggi dalam sepekan. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 10% di bawah rata-rata 100 hari.
Harga Minyak WTI/Reuters
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan Selasa (6/3/2018) setelah data industri menunjukkan stok minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu.

West Texas Intermediate untuk bulan April diperdagangkan pada US$62,32 per barel pada pukul 16.38 waktu AS. setelah ditutup di level US$62,60 per barel di New York Mercantile Exchange, level tertinggi dalam sepekan. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 10% di bawah rata-rata 100 hari.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Mei menguat 0,25 poin ke level US$ 65,79 per barel di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Patokan global diperdagangkan lebih mahal US$3,34 dari WTI untuk kontrak bulan yang sama.

Dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah naik meningkat 5,66 juta barel pekan lalu. Ini akan menjadi kenaikan terbesar sejak Januari jika dikonfirmasi oleh data Energy Information Administration dalam rilisnya pada hari Rabu.

"Itu benar-benar bearish," kata James Williams, presiden peneliti energi berbasis di London, WTRG Economics, seperti dikutip Bloomberg.

“Jika kenaikan cadangan minyak mentah ini dikonfirmasi oleh EIA, mungkin kita akan memiliki beberapa hari dengan harga minyak mentah yang lebih rendah," lanjutnya.

Survei Bloomberg menunjukkan penyimpanan minyak mentah di tank dan terminal di penjuru AS diperkirakan meningkat 3 juta barel pekan lalu.

EIA juga mendorong perkiraan produksi minyak mentah AS untuk tahun 2018 dan 2019, dan mengatakan bahwa produksi akan mencapai 11 juta barel per hari pada bulan Oktober, satu bulan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper