Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI IHSG RABU (4/4/2018): IHSG Masih Rawan Koreksi? Simak Rekomendasi Sejumlah Saham

IHSG ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (3/4/2018). IHSG terpeleset ke zona merah dengan pelemahan 0,19% atau 11,56 poin ke level 6.229,01 poin, setelah dibuka melemah 0,45% atau 27,80 poin ke level 6.212,77.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG ditutup melemah pada akhir perdagangan  Selasa (3/4/2018). IHSG terpeleset ke zona merah dengan pelemahan 0,19% atau 11,56 poin ke level 6.229,01 poin, setelah dibuka melemah 0,45% atau 27,80 poin ke level 6.212,77.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG terus tertekan di zona merah dengan pergerakan pada kisaran 6.202,13 – 6.234,57. Dari 572 saham yang diperdagangkan, sebanyak 154 saham menguat, 185 saham melemah, dan 233 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer dengan pelemahan 0,83%, disusul sektor pertanian yang melemah 0,53%. Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik hingga 1,23%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 0,33% atau 1,85 poin ke level 552,19, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,73% atau 4,04 poin ke level 549,99.

IHSG melemah di saat mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga melemah dengan dan indeks SE Thailand yang turun 0,67%, indeks FTSE Straits Time Sinagapura melemah 0,69%, dan indeks FTSE Malay KLCI turun 0,41. Adapun indeks PSEi Filipina menguat 0,12%.

Di wilayah Asia lainnya, bursa saham Jepang ditutup melemah menyusul pelemahan sektor teknologi di saham AS dan di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global.

Aksi jual pada saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) berikut melonjaknya volatilitas membebani pergerakan bursa saham di Asia pada perdagangan hari ini.

Dilansir Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup di bawah harga rata-rata selama 200 hari terakhir, untuk pertama kalinya sejak Juni 2016, seiring dengan sentimen negatif baru yang datang pembalasan yang dilancarkan China dengan memberlakukan tarif bea masuk terhadap sejumlah produk AS.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan berdasarkan indikator harian, MACD masih berada di area negative dan Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terlihat pola bearish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham.

“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.209 hingga 6.189,” ungkapnya. Beberapa saham yang dia rekomendasikan yaitu BIPI, BNII, HRUM, LINK, SMRA, dan WTON.

Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan IHSG saat ini bergerak dalam rentang konsolidasi dengan support level yang sedang diuji, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.

“Dalam jangka panjang, kondisi IHSG akan berada dalam jalur uptrend karena didukung kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat. Esok, IHSG berpotensi melaju naik dengan rentang pergerakan 6.081—6.368,” ungkap William.

Beberapa saham yang menurutnya dapat diperhatikan yaitu BJTM, ASII, SRIL, ADHI, AKRA, TLKM, HMSP, BBNI, WTON, dan EXCL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper