Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret, Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Naik Tipis

NIlai Aktiva Bersih (NAB) industri reksa dana berbasis syariah di Tanah Air terus menunjukkan peningkatan. Dari data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NAB reksa dana syariah per akhir Maret lalu mencapai Rp31,1 triiun.
Ilustrasi-Bisnis Indonesia-Amri Hidayat
Ilustrasi-Bisnis Indonesia-Amri Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - NIlai Aktiva Bersih (NAB) industri reksa dana berbasis syariah di Tanah Air terus menunjukkan peningkatan. Dari data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NAB reksa dana syariah per akhir Maret lalu mencapai Rp31,1 triiun.

Angka tersebut naik tipis yakni sebesar 2,73% dibandingkan dengan NAB per akhir Februari yang saat itu tercatat mencapai Rp30,28 triliun.

Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma menilai, kenaikan ini disebabkan oleh semakin banyaknya manajer investasi yang menghadirkan produk reksa dana berbasis syariah.

"Penyebab kenaikan NAB ini pertama semakin banyak produk syariah yang beredar dan kedua semakin meningkatnya awareness m,asyarakat terhadap reksa dana termasuk yang syariah," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, industri reksa dana syariah ke depan akan terus meningkat. Selain karena produk yang beragam, saat ini mekanisme pemasaran yang dilakukan oleh para manajer investasi juga cukup beragam.

Selain menggunakan cara konvensional yakni memanfaatkan agen penjual reksa dana dan melakukan penawaran di perbankan, mayoritas produk juga telah dipasarkan melalui media dalam jaringan (daring). Sehingga, cakupan dari pasar reksa dana semakin luas.

"Adanya akses investasi yang banyak akan terus meningkatkan investasi di industri ini. Kami percaya masih banyak calon investor yang belum terjamah selama ini," ujarnya.

Saat ini, jumlah produk reksa dana syariah yang beredar di pasaran memang terus meningkat. Berdasarkan data OJK, hingga bulan lalu total produk syariah yang beredar mencapai 190 produk, naik tipis dibandingkan posisi per akhir Februari yang sebanyak 185 produk.

Director & Chief Solution and Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Heryadi Indrakusuma mengatakan, syariah menjadi salah satu prioritas perseroan pada tahun ini.

"Kami melihat reksa dana syariah merupakan fokus kami untuk dikembangkan seiring dengan semangat pemerintah untuk terus menumbuhkan industri keuangan syariah," jelasnya.

Sejauh ini, Manulife telah memiliki tiga produk syariah di mana satu produk diantaranya diinvestasikan di luar negeri yakni Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper