Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Iran, Minyak WTI Melemah Tipis ke Level US$67

Harga minyak mentah mengalami pelemahan tipis pada akhir pekan seiring dengan langkah pelaku pasar yang mencermati dampak sanksi ekspor terhadap Iran.
Minyak West Texas Intermediate/Reuters
Minyak West Texas Intermediate/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak mentah mengalami pelemahan tipis pada akhir pekan seiring dengan langkah pelaku pasar yang mencermati dampak sanksi ekspor terhadap Iran.

Pada penutupan perdagangan Jumat (27/4/2018) waktu setempat, harga minyak WTI kontrak Juni 2018 turun 0,22 poin atau 0,32% menjadi US$67,97. Dalam waktu yang sama, minyak Brent kontrak Juni 2018 terkoreksi 0,1 poin atau 0,13% menuju US$74,64 per barel.

John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York, menyampaikan risiko geopolitik saat ini mendominasi sentimen harga minyak mentah, terutama perihal sanksi terhadap ekspor Iran. Amerika Serikat dan Prancis diperkirakan akan memutuskan apakah sanksi ini akan disetop atau dilanjutkan pada 12 Mei 2018.

"Ini akan memberi dukungan terhadap harga sampai 12 Mei. Sampai titik itu, risiko geopolitik mendominasi," ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (28/4/2018).

Sementara itu, Barker Hughes melaporkan jumlah rig minyak AS pada pekan ini bertambah 5 buah menjadi 825 titik. Ini menjadi level tertinggi sejak Mret 2015.

Penambahan jumlah rig menunjukkan volume produksi AS ke depannya. Saat ini, Paman Sam merupakan produsen minyak ketiga terbesar di dunia, di bawah Rusia dan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper