Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Wahana Vinyl Nusantara Tidak Melanjutkan Rencana IPO

PT Wahana Vinyl Nusantara, produsen pipa di Indonesia dengan brand Rucika, memutuskan untuk tidak melanjutkan proses permohonan pencatatan saham sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO saham perseroan.
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wahana Vinyl Nusantara, produsen pipa di Indonesia dengan brand Rucika, memutuskan untuk tidak melanjutkan proses permohonan pencatatan saham sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO saham perseroan.

Manajemen perseroan dalam siaran persnya, Kamis (3/5/2018) mengungkapkan, penarikan dari proses IPO saham dilakukan setelah perseroan mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar modal belakangan ini.

Meski demikian, perseroan tetap bermaksud untuk melakukan IPO pada masa yang akan datang, sambil terus mengevaluasi kondisi perekonomian makro dan pasar modal.

Semula, Wahana Vinyl Nusantara berencana IPO pada kuartal II/2018. Perseroan tadinya siap melepas 20% saham ke publik dengan target perolehan dana sekitar Rp1,5 triliun.

Wahana Vinyl Nusantara telah berpengalaman lebih dari 40 tahun di pasar perpipaan Indonesia. Perseroan merupakan induk usaha PT Wahana Duta Jaya Rucika (WDJR) dan PT Wahana Tunas Utama Rucika (WTUR), termasuk dua depo operasi, yaitu PT Djabesdepo Fortuna Raya (DFR) di Surabaya dan PT Djabesdepo Fortuna Medan (DFM) di Medan.

Perseroan memiliki empat pusat produksi yang tersebar di Jawa Barat (Cibitung, Karawang, dan Lemahabang), serta di Jawa Timur (Ngoro-Mojokerto) dengan kapasitas total di atas 200 ribu ton.

Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 serta memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia), JIS (Japanese Industrial Standard), dan DIN (Deutsches Institut für Normung).

Selain itu, perusahaan memiliki tiga pusat distribusi yang berlokasi di Tangerang, Medan dan Kutorejo. Fasilitas itu untuk mendukung pasokan produk dengan solusi perpipaan yang lengkap dan konsisten di seluruh Indonesia.

Terkait ekspansi bisnis, selain dengan Wavin BV (Holland), perseroan mulai menjalin hubungan dengan perusahaan internasional lainnya, seperti brand Maezawa (Jepang) dan Ke Kelit (Austria).

Perseroan juga terus membina hubungan baik dengan para penyalur, serta pemilik toko bahan bangunan di seluruh Indonesia. Perseroan telah terhubung dengan lebih dari 100 penyalur yang melayani lebih dari 30 ribu toko bangunan di 66 kota di seluruh Indonesia.

Perseroan telah meraih sejumlah penghargaan prestisius untuk produk di bawah bendera Wahana Vinyl Nusantara, termasuk Top Brand untuk brand Rucika selama tujuh tahun berturut-turut.

Perseroan juga mendapatkan penghargaan “Pertama di Indonesia” (PERDI) untuk produk PVC-O, dimana perusahaan adalah produsen PVC-O pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, menurut studi yang dibuat oleh PT Spire Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper